Page 57 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS PBL SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
P. 57
URAIAN
URAIAN
MATERI
MATERI
Di dalam saluran pencernaan terjadi proses pencernaan makanan. Proses
pencernaan makanan merupakan mekanisme pengolahan makanan dengan 4
tahapan utama, yaitu ingesti, digesti, absorpsi, dan eliminasi. Ingesti, yang
merupakan proses masuknya makanan ke dalam mulut. Tahapan selanjutnya yaitu
digesti, merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran
yang lebih kecil, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul
yang sederhana dengan bantuan enzim pencernaan yang terdapat pada organ-
organ pencernaan. Absorpsi, merupakan proses penyerapan sari-sari makanan oleh
epitel usus halus dan yang terakhir yaitu proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak
tercerna dalam bentuk feses dari saluran pencernaan ke luar tubuh.
Organ-organ pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar-
kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang
dibutuhkan dalam proses pencernaan. Kelenjar pencernaan terdapat pada kelenjar
ludah (saliva), lambung, pankreas, dan hati (hepar).
SRUKTUR UMUM SALURAN CERNA
Saluran ini merupakan suatu tabung berongga yang terdiri atas lumen dengan
diameter yang bervariasi, dan dikelilingi oleh dinding yang terdiri atas empat lapisan
utam: mukosa, submukosa, muskularis, dan serosa.
Mukosa terdiri atas epitel pelapis; sebuah lamina propria, jaringan ikat kaya akan
pembuluh darah, pembuluh limfe, limfosit dan sel otot polos, terkadang
mengandung kelenjar; dan selapis tipis otot polos yang disebut muscularis
mucosae yang memisahkan mukosa dari submukosa.
Submukosa terdiri atas jaringan ikat padat banyak pembuluh darah , pembuluh
limfe,dan plexus submukosa saraf otonom Terdapat kelenjar dan jaringan limfoid.
Lapisan muskularis tebal mengandung sel-sel otot polos yang tersusun sebagai
spiral dan terbagi dalam 2 lapisan lagi. Di lapisan dalam (dekat lumen) susunan
sel otot umumnya melingkar (sirkuler); di lapisan luar sebagian besar susunannya
memanjang. Terdapat pembuluh darah, jaringan limfe, dan plexus mienterikus.
Plexus ini dan plexus submukosa bekerja sama membentuk sistem saraf enterik
lokal di saluran cerna, mengandung banyak neuron otonom yang berfungsi
secara independen dari sistem saraf pusat (SSP).
Serosa adalah lapisan tipis jaringan ikat longgar yang kaya akan pembuluh
darah, pembuluh limfe, dan jaringan lemak, serta epitel selapis gepeng sebagai
epitel pelapis (mesotel). Di dalam rongga perut serosa menyatu dengan
mesenterium (membran tipis yang dilapisi mesotel pada kedua sisinya), yang
menopang usus, dan menyatu dengan peritonium.
42