Page 10 - E-MODUL INTERAKTIF BERBASIS PBL SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
P. 10
GLOSSARIUM
GLOSSARIUM
Absorpsi : Pemindahan hasil-hasil pencernaan karbohidrat, lemak dan protein
melalui dinding usus ke sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan
oleh sel-sel tubuh.
Antioksidan : Molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses
oksidasi molekul lain.
Defekasi : Proses pengeluaran feses melalui anus.
Demensia : Penyakit yang mempengaruhi daya ingat, berpikir, dan
kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
Depigmentasi : Keringanan kulit atau hilangnya pigmen.
Detoksifikasi : Penawaran atau penetralan toksin (zat racun) di dalam tubuh.
Digesti : Hidrolisis kimia yang menguraikan molekul besar menjadi molekul
kecil sehingga mudah diabsoprsi oleh epitel usus halus.
Elektrolit : Suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrolit.
Empedu : Produk sektretorik yang dihasilkan oleh sel hati.
Enzim : Biomolekul yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi.
Epiglotis : Katup di bagian belakang lidah untuk menjaga makanan agar tidak
masuk ke tenggorokan.
Fospolipid : Golongan senyawa lipid yang mengandung gugus ester fosfat dan
merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup.
Glikogen : Polisakarida yang disimpan di hati karena kelebihan glukosa dalam
tubuh.
Gliserol : Senyawa alkohol yang memiliki. 3 gugus hidroksil yang mempunyai
kekentalan yang tinggi, tidak berbau, tidak berwarna.
Hemoglobin : Protein yang terdapat pada sel darah merah untuk mengangkut
oksigen.
Ingesti : Masuknya makanan ke dalam mulut.
Insulin : Suatu hormon polipeptida yang mengatur metabolisme
karbohidrat.
Koenzim : Senyawa organik yang diperlukan oleh banyak enzim untuk
meningkatkan aktivitas katalitiknya.
Kofaktor : Molekul non-protein untuk mengubah apoenzim yang tidak aktif
menjadi kondisi aktif yang disebut holoenzim atau enzim lengkap.
Kolestrol : Metabolit yang mengandung lemak streol yang ditemukan pada
membran sel.
Peristaltik : Kontraksi ritmik otot polos longitudinal dan sirkuler yang
menggerakkan kimus ke arah bawah saluran pencernaan.
xii