Page 42 - White and Blue Gradient Illustrative Business Automation Technology Instagram Post (A4) (3)_Neat
P. 42
Isi piringku adalah sebuah slogan baru dari Kemenkes untuk menggantikan
slogan lama 4 sehat 5 sempurna. Slogan isi piringku dibuat didasari pada
perkembangan diet yang begitu luar biasa hingga menghilangkan karbohidrat
dalam makanan sehari-hari. Padahal, ketiadaan karbohidrat sama sekali dalam
asupan makan sehari hari justru menimbulkan permasalahan baru pada insulin
atau pankreas. Isi piringku menjadi panduan masyarakat indonesia agar
kebutuhan gizi sehari-hari tercukupi.
Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan disarankan porsinya
adalah 1/2 bagian piring. 1/2 bagian piring lainnya dapat diisi dengan karbohidrat
dan protein.
Aturan pembagian makanan dalam ‘Isi Piringku’ adalah:
1. 1/2 porsi piring makan, terdiri dari sayur dan buah-
buahan dengan beragam jenis dan warna.
2. 1/4 piring makan diisi dengan protein. Bisa diisi
ikan, ayam atau kacang-kacangan. Batasi
konsumsi daging merah ataupun daging olahan.
3. 1/4 piring makan dipenuhi dengan karbohidrat dari
biji-bijian utuh, nasi merah, gandum utuh, atau
pasta. Hati-hati dalam pemilihan sumber karbo,
misalnya roti atau beras putih karena kandungan
gulanya tergolong tinggi.
4. Lengkapi dengan sedikit minyak sehat, seperti
minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung,
dan minyak kanola. Sebaiknya hindari minyak
yang mengandung lemak jenuh atau kolesterol Gambar 1.8. Isi Piringku
tinggi. Sumber : https://x.com/
5. Konsumsi air putih yang cukup, namun batasi susu
serta produk turunannya. Batasi konsumsi susu
hingga 2 gelas per hari, jus sekitar satu gelas per
hari, dan hindari minuman dengan kandungan
gula tinggi.
Meski panduan ‘Isi piringku’ ini dapat diterapkan pada hampir semua kalangan,
namun tidak untuk anak-anak di bawah usia 2 tahun karena mereka
membutuhkan asupan nutrisi berbeda. Demikian juga untuk orang yang perlu
menjalani pola makan khusus karena memiliki kondisi medis tertentu.
Untuk memenuhi nutrisi yang seimbang dan
sesuai dengan kebutuhan tubu, maka disusunlah
piramida gizi seimbang. Piramida gizi seimbang
berbentuk kerucut. Dasar kerucut (tingkat ke-1)
terdiri atas bahan makanan sebagai sumber energi
yang secara proporsional paling banyak dikonsumsi
setiap hari. Di bagian tengah kerucut (tingkat ke-2)
terdiri atas bahan makanan sebagai zat pengatur.
Bagian tengah kerucut selanjutnya (tingkat ke-3)
teridir atas bahan makanan sebagai zat
pembangun. Di bagian kerucut paling atas (tingkat
ke-4) terdiri tas bahan penyedap makanan seperti
gula, minyak, dan garam. Gambar 1.9. Piramida Gizi
Seimbang
Sumber : http://kesmas-id.com/
27