Page 20 - MEDIAKOM_160 NOVEMBER 2023
P. 20
MEDIA UTAMA
Dr. Eva Susanti, S. Kp., M. Kes.
Direktur Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Kementerian Kesehatan
tren, khususnya di kalangan anak
muda. Padahal, makanan cepat saji
tersebut umumnya termasuk kategori
junk food, yakni makanan yang hanya
mengandung sedikit serat, sementara
gula, garam, dan kandungan
lemaknya tinggi.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan
tengah berupaya agar setiap gerai
pangan siap saji nantinya diminta
untuk mencantumkan nilai gizi pada
setiap porsi hidangan yang ditawarkan
sebagai upaya mencegah masyarakat
mengonsumsi gula garam dan lemak
berlebih. “Rencana itu akan kita
masukan di rancangan peraturan
pemerintah sebagai turunan dari
Undang-Undang Kesehatan. Nantinya,
kita akan mencoba di gerai-gerai yang
sudah terdaftar dulu, misalnya untuk
yang sudah punya 200 gerai, supaya
lebih mudah. Nanti juga kita akan atur
porsinya,” kata Eva.
Menurut Eva, pajanan makanan
dalam label makanan. Dengan begitu, yang beraneka ragam tanpa
masyarakat dapat mengetahui jumlah pencantuman nilai gizi, khususnya
gula, garam, dan lemak yang telah terkait kandungan gula, perlu diatur
akan dikonsumsi sehingga dapat dengan tegas. Karena, mengonsumsi
menghindari faktor risiko terkena gula berlebih dapat berisiko
penyakit tidak menular. “Karena gula, menyebabkan obesitas sehingga
garam, dan lemak berlebihan dikaitkan terjadi penumpukan lemak ektopik di
dengan peningkatan risiko penyakit dalam otot yang bisa menimbulkan
tidak menular, termasuk obesitas, resistensi insulin yang akhirnya
hipertensi, diabetes, kanker, dan menjadi diabetes melitus tipe 2.
penyakit kardiovaskular,” ujar Eva. “Undang-undang atau regulasi
Eva menambahkan bahwa yang mengatur kandungan dalam
pertumbuhan gerai makanan cepat makanan dan minuman ini diharapkan
saji di Indonesia sangat cepat. Ini memiliki tingkat efektivitas yang cukup
disertai dengan kemudahan untuk tinggi untuk mengurangi konsumsi
memperoleh makanan dengan yang tidak sehat dan menurunkan FOTO: SHUTTERSTOCK
memanfaatkan kecanggihan teknologi kematian akibat penyakit tidak
belakangan ini, yang telah menjadi menular,” tutur Eva. M
20 || MEDIAKOM | NOVEMBER 2023

