Page 12 - Majalah Al-Fitrah (Akhir tahun 2024)
P. 12
Nasional Hal 08
“Kritik terhadap Kebijakan
Pemerintah Prabowo-Gibran”
Oleh: Tifani Ardana
Pada tahun 2024, Indonesia memasuki fase baru Prabowo dan Gibran mengusung sejumlah janji
dengan terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran kampanye yang ambisius, mulai dari penguatan
Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil ekonomi yang berorientasi pada rakyat hingga
presiden. Keduanya diharapkan dapat membawa penyelesaian masalah struktural seperti kemiskinan
perubahan positif bagi masyarakat, meskipun dan ketimpangan. Namun, mereka akan
mereka juga menghadapi berbagai tantangan dan menghadapi tantangan besar dalam merealisasikan
kritik terkait kebijakan yang akan diterapkan. Penting janji-janji tersebut. Masyarakat menuntut kejelasan
untuk memperhatikan kritik terhadap kebijakan dan konkretisasi dari setiap kebijakan yang
pemerintah Prabowo-Gibran agar tercipta direncanakan, mengingat pengalaman sebelumnya
pemerintahan yang efektif dan responsif. di mana banyak janji pemimpin tidak terwujud atau
hanya menjadi slogan. Salah satu janji utama
Prabowo-Gibran adalah penekanan pada
pembangunan ekonomi yang inklusif. Namun,
banyak pihak meragukan apakah kebijakan yang
diusulkan benar-benar akan menjangkau seluruh
lapisan masyarakat atau hanya menguntungkan
segelintir orang. Kebijakan ekonomi yang tidak
merata dapat memperburuk kesenjangan sosial.
Dalam upaya menarik investasi, pemerintah perlu
menciptakan iklim yang mendukung. Namun,
ketidakpastian hukum dan birokrasi yang rumit
sering kali menjadi penghalang. Pemerintah juga
perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung
pertanian berkelanjutan dan memberikan akses yang
lebih baik ke pasar. Isu lingkungan hidup semakin
mendesak seiring dengan perubahan iklim.
Kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus
mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan.
Pendidikan merupakan kunci untuk memajukan
bangsa. Namun, banyak kritik yang ditujukan
kepada pemerintah mengenai kualitas pendidikan di
Indonesia yang masih rendah. Kebijakan pendidikan
perlu difokuskan pada peningkatan kualitas
pengajaran dan akses pendidikan yang merata bagi
seluruh anak. Dalam konteks kesehatan, pemerintah
harus memastikan bahwa seluruh rakyat memiliki
akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Terdapat kritik mengenai program-program
kesehatan yang kurang terintegrasi dan tidak
mampu menjangkau masyarakat di daerah terpencil.
tabloid.alfitra@gmail.com

