Page 102 - Modul PAI Flipbook SMA Berbebasis Problem Based Learning
P. 102
3. Sunan Bonang
4. Sunan Drajat
5. Sunan Kalijaga
6. Sunan Kudus
7. Sunan Muria
8. Sunan Gunung Jati
9. Sunan Giri
Walisongo diterima dengan baik oleh masyarakat, karena kedatangan para wali di
tengah-tengah masyarakat Jawa tidak dipandang sebagai sebuah ancaman. Para wali
menggunakan unsur-unsur budaya lama (Hindu dan Budha) sebagai media dakwah.
Dengan sabar sedikit demi sedikit Walisongo memasukkan nilai-nilai ajaran Islam ke
dalam unsur-unsur lama yang sudah berkembang. Perjuangan Walisanga dalam dakwah
nyaris tanpa konflik, karena Walisongo sangat halus dalam mengajar masyarakat dan
semua dilakukan dengan jalan damai.
Metode Dakwah Walisongo
Wali Songo merupakan suatu dewan dakwah atau dewan mubaligh. Apabila salah
seorang wali tersebut bepergian atau wafat, maka akan segera digantikan oleh wali yang
lain. Era Wali Songo sekaligus merupakan pertanda berakhirnya dominasi budaya Hindu
Budha di Nusantara, yang kemudian digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah
simboldan ikon penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Sebagai penyebar
Islam kepada masyarakat awam yang masih menganut ajaran animisme dan dinamisme,
para wali tersebut berusaha dengan berbagai upaya agar masyarakat mengenal Islam.
Mereka memberikan pengajaran, bertindak sebagai guru yang mengajarkan banyak hal
tentang Islam kepada murid-muridnya. Pada saat Masyarakat yang menjadi muridnya
memiliki pertanyaan-pertanyaan, para wali akan memberikan penjelasan dengan rinci
dan detail. Para wali juga memberikan teladan langsung, dalam kehidupan sehari-hari
92