Page 90 - Modul PAI Flipbook SMA Berbebasis Problem Based Learning
P. 90
jalur perdagangan dan dakwah. Kala itu, wilayah tersebut masih disebut Burmanja. Di
bagian barat terdapat kerajaan Arakan. Mayoritas penduduknya muslim, bertetangga
dengan Bengal yang merupakan wilayah Islam. Dari sanalah Islam terus meluas ke
wilayah Burmania lainnya.
Perkembangan Islam di Myanmar mendapatkan perlawanan sengit dari pengikut
agama Buddha. Pada tahun 686 H, muslim Tartar, bangsa Mongol mengivansi Burmania
melalui Cina dan berhasil melengserkan rajanya serta memberi kebebasan untuk
memeluk agama sesuai keyakinannya. Sebagian masyarakat masuk Islam dan sebagian
lainnya memeluk agama Buddha. Tatkala Suja saudara Aurangzeb, penguasa Imperium
Mugal di Hindustan melarikan diri ke Burmania, mereka berbaur dengan para penduduk
sambil menyebarkan agama Islam.
Islam di Myanmar bermula dari kaum muslim di Arakan yang berasal dari Suku
Rohingya. Mereka membentuk Organisasi Solidaritas Rohingya dengan presidennya
Muhammad Yunus. Organisasi Solidaritas Rohingya pernah meminta kepada Organisasi
Konferensi Islam (OKI) untuk menekan pemerintah Myanmar agar menghormati hak-hak
minoritas muslim sebagaimana yang dilakukan OKI terhadap pemerintah Bulgaria.
Sikap muslim Rohingya terhadap sosialis Myanmar terbagi menjadi dua. Pertama,
kelompok yang berintegrasi dengan partai sosialis yang berkuasa. Tujuan kelompok ini
adalah untuk melindung kelompok minoritas dari kekerasan penguasa. Mereka
mengembangkan agama Islam melalui jalur pendidikan atau dakwah. Organisasi
Solidaritas Rohingya termasuk dalam kelompok ini. Kedua, kelompok muslim yang
membentuk organisasi Gerakan pembebasan menentang pemerintah Myanmar. Mereka
membentuk Front Nasional Pembebasan Rohingya. Front ini bekerja sama dengan
Tentara Pembebasan Nasional Karen. Karen adalah suatu propinsi di bagian selatan
Myanmar yang berbatasan dengan Thailand. Masyarakat Karen memperjuangkan
pemisahan diri dari Myanmar.
80