Page 14 - E-MODUL ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_PENDIDIKAN KIMIA
P. 14

ASAM BASA MENURUT BRONSTED-LOWRY

                       Kimiawan  Denmark  Johannes  Bronsted  dan  Kimiawan  Inggris  Thomas  Lowry
               mengusulkan  sebuah  teori  asam-basa  yang  lebih  luas  dari  teori  asam-basa  Arrhenius.

               Teori asam-basa Bronsted-Lowry, mendefinisikan asam sebagai pendonor atau zat yang
                                              +
               dapat  memberikan  proton  (H ), sedangkan  basa  sebagai  akseptor  atau  zat  yang  dapat
                                    +
               menerima proton (H ). Terdapat beberapa hal yang perlu ditinjau di dalam teori asam-
               basa Bronsted-lowry antara lain:

                                                         +
                       Asam sebagai pendonor proton (H ), merupakan suatu zat yang mengandung atom
               H dalam rumus kimianya dan kehilangan ion H . Semua asam Arrhenius merupakan asam
                                                              +
               Bronsted-Lowry. Beberapa contohnya yaitu HNO2 dan H2PO4.

                       Basa sebagai akseptor proton (H ), merupakan suatu zat yang dapat menerima ion
                                                        +
                 +
               H . Suatu basa harus memiliki pasangan elektron bebas (PEB) untuk dapat mengikat atau
               menerima ion H . Semua basa Arrhenius merupakan basa Bronsted-Lowry, tetapi tidak
                                +
               sebaliknya. Beberapa contohnya yaitu NH3, F , dan juga OH .
                                                             -
                                                                            -
                       Dalam teori asam-basa Bronsted-Lowry terdapat istilah konjugasi. Basa konjugasi
               merupakan  molekul  atau  ion  yang  terbentuk  dari  asam  yang  kehilangan  proton.  Begitu
               sebaliknya,  molekul  atau  ion  yang  terbentuk  dari  basa  yang  menerima  disebut  asam
               konjugasi. Tiap asam Bronsted-Lowry mempunyai basa konjugasi dan tiap basa Bronsted-

               Lowry  mempunyai  asam  konjugasi.  Pasangan-pasangan  konjugasi  ini  hanya  berbeda  1
               proton. Contoh tersebut dapat dijelaskan di dalam persamaan reaksi berikut ini.

                                                           -                  +
                       HNO2 (asam) + H2O (basa)          NO2  (basa konjugasi) + H3O  (asam konjugasi)


                                     +                                        +


               Gambar 1. Reaksi Serah Terima Proton dalam Asam Basa Bronsted-Lowry pada HNO2 dan H2O.
               Sumber: Buku Kimia untuk Mahasiswa Farmasi_Bahan Kimia Organik, Alam dan Umum (Sarker, Satyajit D. &
                        Nahar, Lutfun, 2009).

                                                                                                         -
                       Pada  contoh  di  atas,  HNO2  merupakan  suatu  asam,  H2O  merupakan  basa,  NO2
                                                      +
               merupakan  asam  konjugasi,  dan  H3O   merupakan  basa  konjugasi.  Air  dapat  bersifat
                                                                                                        +
               sebagai asam atau basa. Air dapat menerima proton untuk menjadi ion hydronium (H3O ),
               yang merupakan asam konjugasi, ataupun bisa kehilangan satu proton untuk menjadi ion
                               -
               hidroksida (OH ), yang merupakan basa konjugasi.
                       Amonia (NH3) merupakan salah satu contoh basa. Ketika amonia dilarutkan di dalam
               air, salah satu atom hidrogen (H) pada air akan didonorkan ke atom nitrogen (N) pada

               amonia, sehingga terbentuk ion ammonium (NH4 ) yang merupakan asam konjugasi, dan ion
                                                               +



                                                                                                         5
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19