Page 64 - E-Modul Perkembangan Peserta Didik_Neat
P. 64
A. Definisi Remaja
Menurut John W. Santrock, seorang pakar dalam psikologi perkembangan,
remaja adalah individu yang berada dalam rentang usia sekitar 12 hingga 18 tahun.
Rentang usia ini sering kali dikaitkan dengan periode remaja yang ditandai oleh
perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional yang signifikan. Dalam pandangan
Santrock, remaja mengalami serangkaian perubahan yang kompleks dan penting dalam
proses perkembangan mereka. Perubahan fisik yang mencolok, seperti pertumbuhan
tubuh, pubertas, dan perkembangan organ seksual, menjadi ciri khas utama dari periode
remaja ini.
Selain itu, remaja juga mengalami perkembangan kognitif yang signifikan,
termasuk kemampuan berpikir abstrak, memecahkan masalah yang lebih kompleks, dan
mengembangkan identitas diri yang lebih matang. Perkembangan sosial dan emosional
juga menjadi fokus penting dalam pandangan Santrock tentang remaja. Mereka mulai
memperluas lingkaran sosial mereka, membentuk hubungan interpersonal yang lebih
dalam, dan mencari identitas sosial mereka. Secara keseluruhan, Santrock
menggambarkan remaja sebagai periode transisi yang penting dalam kehidupan
individu, di mana mereka mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang esensial
untuk membentuk identitas dan kemandirian mereka sebagai orang dewasa.
Menurut John W. Santrock dalam bukunya yang terkenal "Life-Span
Development", tahapan remaja dapat dilihat dalam tiga fase yang berbeda:
1. Awal Remaja (Early Adolescence) yaitu seorang remaja dengan rentang usia sekitar
10 hingga 14 tahun. Adapun ciri-cirinya itu:
• Perubahan fisik yang signifikan karena memasuki masa pubertas.
• Mulai mencari identitas diri dan mengembangkan konsep diri.
• Fokus pada hubungan dengan teman sebaya dan mencari kelompok sosial.
• Mulai mengalami tekanan dari teman sebaya dan lingkungan sosialnya.
2. Remaja Pertengahan (Middle Adolescence) yaitu seorang remaja dengan rentang
usia sekitar 15 hingga 18 tahun. Adapun ciri-cirinya:
• Peningkatan eksplorasi identitas diri dan eksperimen dengan nilai-nilai dan
peran sosial.
• Peningkatan peran teman sebaya dalam pembentukan identitas dan perilaku.
57