Page 18 - PENGEMBANGAN LKPD MODEL CINQASE_SAHRIANI
P. 18
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Model CinQASE
2. Hubungan Momentum dengan Impuls
Untuk mengubah momentum benda, baik besar maupun arahnya, diperlukan gaya.
Jadi, terdapat hubungan antara gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda dan
perubahan momentum benda itu. Jika gaya F mempercepat gerakan benda maka kecepatan
dan momentum benda berubah. Gambar 1.4 menunjukkan gaya F yang bekerja pada benda
yang bermassa m. Jadi, pada benda itu berlaku Hukum II Newton, F = ma. Dari definisi
mv mv
percepatan a Δv Δ t atau a v v t t diperoleh F 2 1 .
2
1
2
t 2 t 1
1
p
m
Hasil kali massa dan kecepatan dalah momemtnum, v . Dengan demikian,
m v p dan m v p dan gaya F dapat dinyatakan sebagai
1
2
2
1
p p Δp
F 2 1 , 1.3
t t t Δ
2 1
dengan Δ menunjukkan perubahan momentum. Persamaan 1.3 menyatakan bahwa gaya
p
yang bekerja pada benda sama dengan perubahan momentum benda per satuan selang
waktu.
Hukum II Newton F = ma yang selama ini digunakan hanya berlaku untuk massa
benda tetap, sedangkan Hukum II Newton yang dituliskan dalam Persamaan 1.3 berlaku
umum. Artinya, persamaan 1.3 dapat digunakan untuk massa yang berubah terhadap
waktu, misalnya untuk gerak roket yang kehilangan massanya ketika bahan bakarnya
dinyalakan. Demikian pula untuk benda-benda yang bergerak dengan kecepatan
mendekati nilai c 3 10 8 m s / , kita harus menggunakan persamaan itu.
Seringkali kita menerapkan konsep perubahan momentum benda pada situasi yang
bekerja pada benda berubah-ubah. Sebagai contoh, sebuah bola bermassa m dipukul
sehingga kecepatannya berubah dari v1 ke v2. Dalam situasi ini, kita dapat menggunakan
Persamaan 1.3 untuk mendefinisikan gaya rata-rata Fyang bekerja pada bola. Persamaan
1.3 dapat dituliskan sebagai
Δ
F t Δp p p , 1.4
2 1
Momentum dan Impuls Kelas X SMA/MA 15
15