Page 12 - D:\JOB BG ANDRA\Ebook Bg Andra\
P. 12

dan menimbang kain. Benang yang telah dikanji akan terikat
                             bulu-bulu       benangnya,         mempertinggi          kekuatan       dan

                             kekenyalan  serta  kelicinan  permukaan  benang  yang  akan

                             mengalami gesekan pada waktu menenun.


                    2.  Benang

                              Benang adalah hasil akhir daripada proses pemintalan baik

                         berupa benang alam antara lain benang kapas/katun, ataupun
                         benang  buatan  antara  lain  benang  nilon,  poliester,  sesuai

                         dengan asal dari seratnya. Benang umumnya digolongkan ke

                         dalam tiga kategori, yaitu benang dasar (simple yarns), benang

                         hias  (novelty  yarns)  dan  benang  bertekstur.  Sebenarnya,

                         terdapat  berbagai  variasi  di  dalam  ketiga  kategori  benang
                         tersebut,  namun  yang  diuraikan  pada  bagian  ini  hanyalah

                         informasi dasar saja.

                         a.  Benang dasar (simple yarns)
                                  Benang  dasar  adalah  jenis  yang  paling  sederhana.

                             Meskipun benang ini mungkin terbuat dari satu serat yang

                             sama  atau  serat  campuran,  jumlah  pilinan  pada

                             keseluruhan panjangnya sama dan jenis ini tampak cukup

                             lembut serta rata. Kain yang terbuat dari benang dasar satu
                             ukuran  dengan  kandungan  serat  yang  sama,  akan

                             menghasilkan tenunan yang lembut permukaannya namun

                             kurang  bervariasi.  Sedangkan  benang  dasar  yang  dipilih
                             dengan cara berlainan,  atau benang dasar  yamg memiliki

                             kandungan  serat  berbeda,  dapat  dikombinasikan  dalam

                             proses  menenun  untuk  menghasilkan  kain  dengan  efek

                             permukaan  yang  beragam.  Dengan  ini,  dapat  dilakukan
                             berbagai kombinasi sehingga menghasilkan jenis kain yang

                             bervariasi.










                                                            9
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17