Page 21 - Kriya Tekstil I
P. 21
metode anyaman, antara lain gedogan yang dijalankan
dengan tangan dan Alat Tenun Mesin (ATM).
b. Metode Jeratan (Interplooping)
Metode jeratan biasanya menggunakan proses merajut
(knitting). Pembuatan jeratan (loops) pada benang dilakukan
dengan menggunakan alat berupa jarum berkait/berlidah.
Hasilnya disebut kain rajut. Kain rajut bersifat elastis, mudah
merenggang, dan porous (berlubang-lubang).
c. Metode Jalinan (Intertwisting)
Kain yang dibuat dengan metode jalinan menggunakan
sejumlah proses di antaranya merenda (crochetting), netting
(knotting tatting freevolite) dan lace. Hasilnya disebut kain
renda
d. Metode Kepangan (Braiding)
Proses yang digunakan dalam metode kepangan adalah
dengan melakukan penganyaman tiga helai benang atau
lebih. Bahan benang dapat diganti dengan pita kain. Hasilnya
berupa helai pita atau pita tabung, tali sepatu, parasut dan
sebagainya.
2. Kain yang dibuat tidak menggunakan benang
a. Metode Pengempangan (Felting)
Kain hasil pengempaan berwujud susunan kain yang
langsung dari serat wol tanpa jahitan. Serat wol merupakan
serat paling ideal yang dikerjakan dengan menggunakan
panas air dan tekanan. Serat wol akan menggelembung
dalam air dan saling berkait satu sama lain. Kedaan itu akan
tetap demikian ketika proses pengempaan dilakukan. Selain
yang terbuat langsung dari serat, ada pula kain laken yang
dibuat dari kain tenunan wol. Kain wol dikerjakan dalam air
sabun hangat atau larutan asam lemah dan diberi tekanan
18