Page 29 - E-MODUL KWL SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI
P. 29
Gambar 10: Siklus Menstruasi
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/09/175243969/memahami-siklus-
menstruasi-dan-ovulasi
1. Fase menstruasi
Terjadi apabila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga produksi hormon estrogen
dan progesteron dihentikan oleh Corpus luteum. Pelepasan ovum dari endometrium
beserta robek dan meluruhnya endometrium disebabkan oleh turunnya estrogen dan
progesterone sehingga terjadi perdarahan.
2. Fase Folikuler/pra-ovulasi/poliferasi
Hipotalamus mensekresikan Gonadotropin Relasing Hormon (GnRH) sehingga
akan merangsang hipofisis untuk mensekresikan FSH. FSH memacu pematangan folikel
dan merangsang folikel untuk mensekresikan hormon estrogen. Pembentukan kembali
(poliferasi) dinding endometrium disebabkan oleh adanya estrogen.
3. Fase Ovulasi
Apabila siklus menstruasi perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke-14.
Sekresi FSH dihambat oleh adanya peningkatan kadar estrogen lalu hipofisis
mensekresikan LH. Ovulasi terjadi apabila ada peningkatan kadar LH yang kemudian
memicu pelepasan oosit sekunder dari folikel.
4. Fase pasca ovulasi/fase luteal/fase sekresi
Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan
berkerut dan menjadi Corpus luteum. Corpus luteum mensekresikan hormon progesteron
dan mensekresikan hormon estrogen tetapi tidak sebanyak ketika berbentuk folikel.
Progesteron menyokong estrogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh darah
pada endometrium serta mempersiapkan endometrium sebagai tempat implantasi embrio
21
E-Modul Strategi KWL (Know-Want-Learned) Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI SMA/MA