Page 38 - E-MODUL KWL SISTEM REPRODUKSI MANUSIA KELAS XI
P. 38

2.  Selaput Ekstra Embrio

                                                                      Sisi luar tropoblas terdapat bagian yang

                                                               membentuk  selaput  ekstra  embrio  yang

                                                               merupakan  pembungkus  diluar  embrio  yang

                                                               berasal dari tubuh embrio. Terdapat 4 bagian

                                                               penyusun  selaput         ekstra    embrio      yang

                                                               berkembang  diluar  tubuh  embrio  dan  tidak

                 Gambar 13: Selaput Ekstra Embrio              menjadi  bagian  tubuh  embrio.  Selaput  ini
                Sumber:https://lutfhiannisa.wordpres
                                                               berfungsi  sebagai  media  perantara  pertukaran
                   s.com/2015/10/01/fungsi-aminon/
                                                               zat dari janin ke ibu atau sebaliknya.


               Ada 4 macam membran ekstra embrio yaitu:


                   a.  Yolk  sac  (kantung  kuning).  Lapisan  ini  berfungsi  memproduksi  sel-sel  darah

                       merah  bagi  janin  dan  mengantarkan  nutrisi  untuk  janin  sebelum  terbentuknya

                       plasenta.

                   b.  Alantois. merupakan membran yang membentuk tali pusar atau ari-ari. Adanya tali

                       pusar  menjadikan  plasenta  pada  lapisan  endometrium  terhubung  dengan  embrio.

                       Bagi  embrio,  alantois  dapat  menyalurkan  berbagai  nutrisi  dan  oksigen  dari  ibu

                       lewat  pembuluh  darah.  Sebaliknya,  alantois  juga  berguna  sebagai  saluran

                       pengeluaran sisa metabolisme embrio

                   c.  Amnion. Merupakan membran yang berfungsi sebagai pelindung embrio baik dari

                       gesekan  ataupun  tekanan.  Selain  itu,  amnion  juga  berperan  dalam  proses

                       pengaturan  suhu  tubuh  embrio.  Di  dalam  amnion  terdapat  ruangan  yang  berisi


                       cairan amnion. Kita biasa menyebut cairan amnion sebagai ketuban
                   d.  Korion. Korion memiliki bagian yang berbentuk jonjot–jonjot atau vili korion. Di


                       dalam  vili  korion  terdapat  pembuluh  darah  embrio  yang  berhubungan  secara
                       langsung  dengan  pembuluh  darah  ibu  dalam  endometrium.  Fungsi  vili  korion


                       adalah  sebagai  tempat  masuk  dan  keluarnya  makanan  dan  oksigen  dari  ibu  ke

                       embrio. Korion adalah cikal bakal plasenta.




                                                                                                                       30
          E-Modul Strategi KWL (Know-Want-Learned) Materi Sistem Reproduksi Manusia Kelas XI SMA/MA
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43