Page 4 - materi qurdis kd 1
P. 4
Secara bahasa mad berarti panjang, ‘aridh lissukun berarti baru karena sukun
Secara istilah yaitu Mad ashli / thabi’i yang di ikuti oleh huruf berharkat berada dalam
satu kalimat, di akhir ayat atau kalimat dibaca sakin karena waqaf
dengan panjang bacaan 1- 3 alif atau 2 - 6 harkat.
Contoh
,
,
,
,
,
Catatan
Cara membaca mad ‘aridh lissukun ada tiga
1. Qashr / رصق = dibaca dengan panjang 1 alif / 2 harkat
2. Tawashul / لصوت = dibaca dengan panjang 2 alif / 4 harkat
3. Thul / لوط = dibaca dengan panjang 3 alif / 6 harkat
Namun yang umum dipakai adalah dibaca secara Thul dengan panjang 3 alif / 6 harkat
C. Tambahan (Pembagian Mad)
Mad wajib muttashil = لصتم بجاو دم
Secara bahasa mad berarti panjang, wajib muttashil berarti mesti terhubung
Secara istilah yaitu Huruf hamzah yang terdapat sesudah huruf mad ashli atau thabi’i
dan terdapat dalam satu suku kata dengan panjang bacaan 2,5 alif / 5
harkat
,
,
Contoh ,
Mad jaiz munfashil = لصفنم زءاج دم
Secara bahasa mad berarti panjang, wajib muttashil berarti mesti terpisah
Secara istilah yaitu Huruf hamzah yang terdapat sesudah huruf mad ashli atau thabi’i
dan tidak terdapat dalam satu suku kata dengan panjang bacaan 1, 2
dan 3 alif atau 2, 4 dan 5 harkat
Contoh
,
,
Mad badal = لدب دم
Secara bahasa Badal artinya pengganti
)
Secara istilah yaitu apabila ada dua hamzah ء (, yang pertama hidup dan yang kedua
ى
mati maka hamzah ء yang kedua didanti dengan huruf ( . ا . و )
)
(
dengan panjang bacaan 1 alif / 2 harkat
,
Contoh ,
Mad lazim mutsaqal kilmi = يملك لقثم زلا دم
Secara bahasa mad berarti panjang, laazim berarti harus / boleh, mutsaqal berarti
diberatkan, kilmi berarti kalimat
Secara istilah yaitu