Page 209 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 209
"Siapa yang membantahmu tentang kisah '! sa sesudah datang ilmu (yang meyakin
kan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "M a rilah kita memanggil anak-anak
kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan
diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta
supayalakn A llah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta" . (QS. Ali lmran: 61)
Setelah orang-orang Nasrani mendengar ajakan itu, lalu sebagian mereka
berkata kepada sebagian yang lain, "Demi Allah, jika kalian bermubahalah
.
dengan Nabi ini, niscaya kalian akan musnah dalam sekejap " Pada saat itu,
meteka langsung cenderung untuk berdamai dan menyerahkanjizyah (pajak)
dengan patuh, dalam keadaan hina. Kemudian Abu Ubaidah bin Jarrah diutus
b
sebagai pengawas a gi mereka.
Mubahalah ini disebut tamanni29 (p e ngharapan/keinginan), karena
kedua belah pihak yang merasa benar ingin agar Allah T a ala membinasakan
kelompok yang batil, apalagi jika merasa mempunyai hujjah untuk menjelas
kan kebenaran dan keunggulannya. D a n mubahalah itu dilakukan dalam
bentuk memohon kematian, karena kehidupan dunia bagi orang-orang Y ahudi
sangat mulia dan berharga, sementara mereka mengetahui tempat kembali
mereka yang menyeramkan setelah kematian.
Oleh karena itu Allah � berfirman:
�
- ' . � �� L....::..., IJ.;i �· �- :- J " }..
A � � ·I� U\ ' " i . , � '. ll!:J\., � .1� illJ ('+-, - � J y
"( - � v J" ..r !*' J � . r-:::- . .
" f! ekali-kali inereka tidak akan menginginkannya uiuuk selama-lamanya karena
kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah
M ah amengetahui orang-orang yang berbuat zhalim. S es ungguhnya kamu akan men
"
dapati mereka setamak-tamak manusia kepada kehidupan (d i dunia). M aksudnya,
sepanjang umur mereka, karena mereka tahu bahwa tempat kembali mereka (di
akhirat) itu sangat buruk dan kesudahan yang akan mereka alami sangat merugi
kan. Sebab dunia itu merupakan penjara bagi orang-orang mukmin dan surga
bagi orang kafir. Mereka mengangankan seandainya mereka dapat menghindari
alam akhirat dengan segala macam cara. Padahal apa yang mereka hindari dan -
jauhi itu pasti akan mereka alami. T erhadap kehidupan duniawi ini, orang-orang
Y ahudi itu lebih rakus daripada orang-orang musyrik yang tidak memili kitab.
Yang demikian itu merupakan 'athafkhash (penyandaran yang khusus) kepada
yang 'a am (umum).
Mengenai firman Allah £, � 1j;;,i ;j;iTI :X� 1 ''Bahkan (lebih tamak lagi)
dari orang-orang musyrik. D " iriwayatkan Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas,
ia mengatakan, " O rang-orang non-Ara . "
b
Demikian halnya hadits yang diriwayatkan al-Hakim dalam kitab, al
Mustadrak, dari Sufyan ats-Tsauri, dan ia mengatakan bahwa hadits ini shahih
� "Inginkanlah oleh kalian."
29 Yaitu pada kalimat I �
�
Tafsir lbnu �
1 9 0