Page 19 - Modul 5 Penemuan Bangsa Indonesia oleh Bangsa-bangsa Barat
P. 19
Pada tahun 1511 ekspedisi selanjutnya
Portugis di bawah pimpinan Alfonso
d’Albuquerque berhasil sampai di Malaka
dan menjalankan monopoli perdagangan
rempah-rempah. Setelah menguasai
Malaka, bangsa Portugis berupaya
mencapai daerah penghasil rempah-
rempah di Kepulauan Maluku. Tahun 1512,
bangsa Portugis berhasil mencapai Maluku
di bawah pimpinan Antonio de Abreau dan
Fransisco Serrao. Portugis berhasil
Gaambar 5.5 Antonio de Abreu
menguasai Maluku dengan memanfaatkan pemimpin Portugis berhasil mencapai
Maluku.
persaingan antara Kerajaan Ternate dan
Sumber : www.pt.wikipedia.org
Kerajaan Tidore.
Dalam persaingan Kerajaan Ternate dan Tidore, Ternate meminta bantuan
kepada Portugis. Portugis bersedia membantu Ternate dengan syarat
Portugis berhak memonopoli perdagangan rempah-rempah. Selanjutnya,
muncul ketegangan antara Ternate dan portugis. Ketegangan tersebut terjadi
karena rakyat mengalami kesulitan menjual rempah-rempah akibat monopoli
Portugis. (Irim Rismi.H & Sri Pujiani,2020:61)
b. Bangsa Spanyol
Dalam perjalanan samudra, bangsa Spanyol menguji teori heliosentris
yang dikemukakan Nicolaus Copernicus. Oleh karena itu, penjelajahan
samudra dari Spanyol mengambil rute yang berbeda dengan Portugis.
Spanyol berupaya menemukan rute baru menuju dunia Timur dengan
berlayar ke arah barat menyeberangi Samudra Atlantik. Cara tersebut
pertama kali diterapkan oleh Christophorus Columbus 1492. Setelah tiga
bulan berlayar, Christophorus Columbus berhasil mencapai Kepulauan
Bahama pada 1492. Columbus awalnya ingin mencapai India, tetapi gagal.
Pelaut lain, Ferdinand Magellan, dipilih Raja Charles 1 dari Spanyol untuk
mencari jalur menuju Kepulauan Maluku yang dikenal juga dengan nama
Kepulauan Rempah-rempah (Spice Islands). Pada tahun 1519, Magellan
berangkat melalui Samudra Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika
Selatan, ia masuk ke Samudra Pasifik. Magellan dan para awak kapal tiba di
Filiphina pada bulan Februari 1521. Ketika mencoba mengatasi perang
12