Page 21 - ebook dwita
P. 21
Berikut adalah contoh biografi !
Biografi Diri Sendiri
Namanya adalah Dewi Anggraeni, Lahir di Tasikmalaya, 30 Desember
1997, ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara, buah dari pasangan
Kamaruddin dan Siti Zubaidah. Dewi adalah panggilan akrabnya, ia terlahir di
keluarga yang sangat sederhana, Ayahnya seorang Guru honorer di sebuah
madrasah tsanawiyah, sedangkan Ibunya bekerja sebagai buruh di pabrik
sepatu tak jauh dari rumahnya. Sejak kecil dia selalu di nasehati oleh ayahnya
untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik terhadap sesama.
Ketika berumur 6 tahun, ia memulai pendidikan di SDN 1 Ciawi,
Tasikmalaya, kemudian setelah lulus dia melanjutkan pendidikannya di SMPN
1 Tasikmalaya di tahun 2009. Selepas lulus dari SMP di tahun 2012, dia
mengikuti Pamannya tinggal di kota Bandung dan melanjutkan pendidikannya
di SMA xx Kota Bandung.
Ketika menginjak kelas X SMA tersebut, dia mengikuti lomba menulis puisi
antar sekolah se-Kota Bandung , dan puisinya yang berjudul “ Senja di Barat
Cikapundung" menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut. Tentu saja ini
membuat hatinya senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama
puisi-puisi bertemakan lingkungan. Baginya lingkungan merupakan salah satu
aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat
membuat jiwa manusia kuat dan sehat.
7). Puisi
Puisi merupakan bentuk ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsur
tertentu, seperti irama, mantra, rima, baris, dan bait. Puisi juga dapat
dikatakan sebagai ungkapan emosi, imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada,
susunan kata, kata-kata kiasan, kesan pancaindra, dan perasaan. Istilah puisi
anak-anak memiliki dua pengertian yaitu (1) puisi yang ditulis oleh orang
dewasa untuk anak-anak dan (2) puisi yang ditulis oleh anak-anak untuk
dikonsumsi mereka sendiri. Pada dasarnya puisi anak dan orang dewasa
hanya sedikit perbedaannya, yaitu dalam segi bahasa, tema dan ungkapan
emosi yang digambarkannya.
Contoh puisi anak yaitu terdiri dari puisi bebas dan pantun
Keluargaku
aku sayang ibuku
aku sayang ayahku
aku juga sayang adik
merekalah keluargaku
betapa bahagianya aku
memiliki mereka itu
selalu menemaniku setiap waktu
dalam suka dan bahagia
20