Page 25 - ebook dwita
P. 25

4)   Memahami sejarah dan teori sastra Indonesia.
                                  5)   Memahami jenis sastra daerah

                            Permasalahan  :Proses  pembelajaran  sastra  di  sekolah  dinilai  belum
                            optimal  dilaksanakan  sehingga  terkesan  membosankan,  hal  tersebut
                            menyebabkan apresiasi anak tidak bisa berkembang secara maksimal.

                            Pembahasannya :

                            ▪ Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik secara
                               lisan maupun tertulis. Pembelajaran apresiasi sastra merupakan
                               bentuk seni yang bersifat apresiatif. Oleh karena itu, pembelajaran
                               sastra hendaknya lebih ditekankan pada segi apresiasinya.
                            ▪ Menggunakan media pembelajaran dengan tepat, membuat skenario
                               pembelajaran, mengetahui hambatan-hambatan yang muncul dalam
                               pembelajaran apresiasi puisi, dapat mengatasi hambatan-hambatan
                               yang dihadapinya serta melaksanakan evaluasi ataupun penilaian.
                            ▪ menyenangkan, dan akrab atau tidak ada jarak yang jauh antara
                               guru dan siswa. Guru diharapkan dapat menciptakan keaktivan
                               siswa atau selalu melibatkan aktivitas siswa untuk merespon dan
                               memberikan reaksi, seperti tanya jawab dan diskusi.( https://text-
                               id.123dok.com/document/6zkg5x1q-pembelajaran-apresiasi-puisi-
                               di-sekolah-dasar.html)




                            i.     Strategi Pembelajaran Sastra di SD
                                       Adapun     bentuk  strategi       yang dapatdigunakan dalam
                                  proses pembelajaran sastra anak di sekolah dasar adalah sebagai berikut:
                                  1)   Bercerita
                                  2)   Berbicara
                                  3)   Bercakap-cakap
                                  4)   Mengungkapkan pengalaman
                                  5)   Membacakan puisi
                                  6)   Mengarang terikat & bebas
                                  7)   Menulis narasi, deskripsi, eksposisi & argumentasi
                                  8)   Menulis berdasarkan gambar/visual
                                  9)   Mendramatisasikan karya sastra

                                       Di samping strategi di atas, terdapat model pembelajaran puisi salah
                                  satu contohnya adalah model strata dan model sinektik. Endraswara (2005)
                                  menjelaskan model strata ditemukan oleh ahli pendidikan bernama Leslie
                                  Stratta  yang  terdapat  tiga  langkah  pokok  pengajaran  yaitu:  (1)
                                  penjelajahan,  subjek  didik  diberi  kesempatan  memahami  fiksi  dengan
                                  cara  membaca  dan  menghayati  langsung;  (2)  interpretasi,  dengan
                                  bimbingan pengajar untuk mencoba menafsirkan unsur cerita; dan (3)
                                  rekreasi atau pendalaman, subjek didik mengkreasikan dengan mengubah
                                  fiksi  menjadi  dialog(dramatisasi).  Selain  itu,  model  sinektik  dikenal
                                  dengan  model  Gordon  yang  ditemukan  oleh  William  J.J.  Gordon


                                                               24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30