Page 27 - ebook dwita
P. 27

C. PENUTUP


                                                      RANGKUMAN


                             Sastra anak diartikan sebagai sebuah karya seni yang imajinatif dengan unsur
                         estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis, yang
                         secara khusus dapat dipahami oleh anak- anak dan berisi tentang dunia dan akrab
                         dengan anak-anak. Apresiasi sastra anak secara reseptif merupakan serangkaian
                         kegiatan mengapresiasi dengan teori resepsi pada sebuah karya sastra. Pada tahap
                         apresiasi  reseptif,  pembaca  karya  sastra  baru  masuk  pada  tahap  menyerap,
                         menggali  isi  yang  dituangkan  pada  karya  sastra  yang  dibacanyaa  tersebut.
                         apresiasi sastra reseptif harus menggunakan metode reseptif. Secara garis besar
                         genre sastra anak terbagi menjadi enam macam, yakni realisme, fiksi formula,
                         fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi dengan masing-masing mempunyai
                         beberapa jenis lagi.
                             Sastra anak-anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan imajinatif yang
                         khusus untuk dibaca dan menghibur anak-anak. Sastra anak berkorelasi dengan
                         dunia  anak-anak  dan  bahasa  yang  digunakan  sesuai  dengan  perkembangan
                         intelektual dan emosional anak yang menempatkan anak-anak sebagai fokusnya.
                         Sastra  anak  sebagai  sumber  pembelajaran  bahasa  di  sekolah  dasar  terdiri  atas
                         berbagai genre, yaitu: buku bergambar, fiksi realistik, fiksi sejarah, fantasi/fiksi
                         ilmiah, sastra tradisional, puisi, dan biografi yang difiksikan.
                             Tujuan  pembelajaran  sastra  anak  di  sekolah  dasar  antara  lain:  memberi
                         kebahagiaan  dan  kesenangan,  mengembangkan  imajinasi,  menambah
                         pengetahuan,  mengembangkan  berpikir  kreatif,  mengembangkan  karakter,
                         mengembangkan  apresiasi  sastra,  mengembangkan  kesadaran  bersastra,  dan
                         menginterpretasi  bacaan  sastra.  Strategi  yang  dapat  digunakan  dalam  proses
                         pembelajaran  sastra  anak  di  sekolah  dasar  adalah  sebagai  berikut;  bercerita,
                         berbicara,  bercakap-cakap,  mengungkapkan  pengalaman,  membacakan  puisi,
                         mengarang terikat & bebas, menulis narasi, deskripsi, eksposisi dan argumentasi,
                         menulis berdasarkan gambar/visual, mendramatisasikan karya sastra.





























                                                               26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32