Page 18 - MODUL EKOSISTEM KELAS X
P. 18
a) Ekosistem Akuatik
Ekosistem akuatik (perairan) adalah tipe ekosistem yang Sebagian lingkungan
fisiknya didominasi oleh air. Ekosistem akuatik dipengaruhi oleh empat factor, yaitu
penetrasi cahaya matahari, substrat, temperatur, dan jumlah material terlarut. Akan
tetapi, factor penentu utama dari ekosistem perairan adalah jumlah garam terlarut
di dalam air. Jika perairan tersebut sedikit mengandung garam terlarut, maka disebut
ekosistem air tawar. Sebaliknya, jika mengandung kadar garam tinggi, maka disebut
ekosistem laut.
1) Air Tawar
Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air
tawar lotik memiliki ciri airnya berarus. Contohnya adalah sungai. Organisme yang
hidup pada ekosistem ini dapat menyesuaikan diri denganarus air. Produsen utama
pada ekosistem ini adalah ganggang. Akan tetapi, umunya organisme lotik memakan
detritus yang berasal dari ekosistem darat di sekitarnya.
2) Laut
Hampir 71% dari permukaan bumi tertutup oleh laut. Rata-rata salinitas (kadar
garam) laut adalah 3%, tetapi angka ini bervariasi dari satu wilayah kewilayah yang
lain sesuai dengan kedalaman dan geografinya. Salinitas tertinggi terdapat di daerah
tropis. Pada daerah tropis suhu yang tinggi menyebebkan laju penguapan berlangsung
cepat sehingga salinitas laut menjadi tinggi. Contohnya, Laut Merah memiliki salinitas
4%. Sebaliknya, pada geografi yang lebih tinggi, proses penguapan berkurang sehingga
salinitasnya rendah. Contohnya, Laut Baltik dengan salinitas 0,7%.
3) Estuari
Ekosistem estuary terdapat pada wilayah pertemuan antara sungai dan laut
atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut juga pantai Lumpur. Esturi mamiliki
cirri berair payau dengan tingkat salinitas di antarsa air tawar dan laut. Vegetasi
didominasi oleh tumbuhan bakau. Beberapa organisme laut melakukan
perkembangbiakan di wilayah ini seperti ikan, udang, dan moluska yang dapat dimakan.
4) Pantai Batu