Page 19 - MODUL EKOSISTEM KELAS X
P. 19
Ekosistem pantai batu tersusun dari komponen abiotik, berupa batu-batuan
kecilmaupun bongkahan batu yang besar. Pada ekosistem pantai batu terdapat
organisme seperti ganggang Eucheuma dan Sargassum, serta beberapa jenis moluska
yang dapat melekat di batu. Ekosistem pantai batu antara lain terdapat di Pantai
Selatan Jawa, Pantai Barat Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, dan Maluku.
5) Terumbu Karang
Ekosistem terumbu karang hanya dapat tumbuh di dasar perairan ynag jernih.
Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan kelompok Coelenterata. Pada
ekosistem ini terdapat berbagai jenis organisme laut dari kelompok Porifera,
Coelenterata, ganggang, berbagai jenis ikan, serta udang. Ekosistem terumbu karang
antara lain terdapat di perairan Nusa Tenggara dan Maluku.
6) Laut Dalam
Ekosistem laut dalam merupakan zona pelagic laut. Ekosistem ini berada
padakedalaman 76.000 m dari permukaan laut, sehingga tidak ada lagi cahaya
matahari. Oleh karena itu, produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme
kemoautotrof.
b)Ekosistem Terestrial
Ekosistem terestrial (darat) adalah suatu tipe ekosistem yang Sebagian
besar lingkungan fisiknya berupa daratan. Ekosistem terrestrial memiliki bagian
daerah yang luas dengan habitat dan komunitas tertentu, disebut bioma.
1) Hutan Musim
Bioma daratan yang berada di belahan timur Amerika Utara dikenal dengan
bioma hutan musim atau hutan gugur. Pemberian nama bioma tersebut adalah
berdassarkan ciri-ciri umum dari ekosistem atau berdasarkan vegetasi yang
dominant. Pada bioma hutan musim ditemukan tumbuhan bercirikan pohon keras
seperti oak (Quercus sp.), beach, dan maple (Acer saccharinum), yang
menggugurkan daunnya pada musim gugur. Adapun jenis hewan yang menghuni bioma
tersebut antara lain rusa, musang, dan salamander.