Page 16 - E-Modul_Ratna_Dewi
P. 16

Diagnosis Aminoacidemia





                                     Pemeriksaan Darah



                                  Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengevaluasi
                                  tingkat asam amino dalam darah. Tes darah dapat
                                  membantu  dalam  menentukan  tingkat  keparahan
                                  dan jenis aminoacidemia yang dialami pasien

                                           Uji coba toleransi asam
                                                   amino


                                          Tes ini melibatkan memberikan dosis asam
                                         amino tertentu secara oral untuk memeriksa
                                        kemampuan tubuh untuk menghilangkan asam

                                           amino dari darah. Tes ini berguna untuk
                                        memeriksa kemampuan hati dan ginjal dalam
                                                 memetabolisme asam amino.


                                             Tes urine



                                 Tes urine dilakukan untuk mengevaluasi tingkat
                               asam amino dalam urine. Tes urine digunakan untuk
                                   memantau efektivitas pengobatan dan untuk

                                 mendeteksi keberadaan zat beracun dalam urine

                                              Tes Genetik




                                   Tes genetik dilakukan pada pasien dengan riwayat
                                  keluarga yang memiliki kelainan metabolisme asam
                                   amino. Tes ini digunakan untuk mengidentifikasi

                                       kelainan genetik yang mendasari penyakit
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21