Page 34 - e-Module Berbasis Multirepresentasi Pada Materi Kemagnetan
P. 34
E-Modul IPA Terpadu
Berbasis Multirepresentasi
Materi Konsep Kemagnetan
Di setiap tempat di Bumi memiliki intensitas dan sifat magnetis yang
berbeda-beda tergantung pada posisi Bumi terhadap Matahari. Ketika kamu
menggunakan jarum magnet dan tiba-tiba berubah atau di luar variasi normal, maka
dapat menjadi pertanda sedang terjadi badai magnetik. Akibat dari adanya badai
magnetik ini akan mengakibatkan petir, gempa bumi, atau adanya letusan gunung
berapi. Magnetometer biasanya digunakan untuk mengukur intensitas kemagnetan
di Bumi. Selanjutnya kamu dapat menganalisis masalah terkait kemagnetan Bumi
di bawah
Ayo
Membaca!
Penelitian Ungkap Inti Bumi Mulai Berputar ke Arah Sebaliknya, Apa
yang akan Terjadi?
Kamis, 26 Januari 2023 12:10 Tantiya Nimas Nuraini
Merdeka.com - Menurut sebuah penelitian baru, rotasi inti dalam bumi
mungkin telah berhenti. Bahkan rotasi inti dalam bumi ini bisa mundur. Inti
bumi yang seukuran Mars diperkirakan berputar ke arah berlawanan sejak
dekade sebelumnya.
Perubahan rotasi inti bumi ini dilaporkan oleh para peneliti dari Universitas
Peking, China. Lantas bagaimana penjelasan lebih lanjut tentang penelitian yang
mengungkapkan inti bumi mulai berputar ke arah sebaliknya?
Dikutip dari CNN World, Kamis (26/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Menurut sebuah penelitian baru, rotasi inti dalam bumi mungkin telah berhenti.
Bahkan rotasi inti dalam bumi ini bisa mundur. Bumi sendiri terbentuk dari
kerak, mantel dan inti dalam serta luar. Inti dalam padat ini terletak sekitar 3.200
mil di bawah kerak bumi. Ia dipisahkan oleh inti luar cair dari mantel semi-
padat. Di mana hal tersebut memungkinkan inti dalam bumi berputar dengan
kecepatan yang berbeda dari rotasi bumi itu sendiri. Dengan radius sekitar
hampir 2.200 mil, inti bumi dikatakan seukuran planet Mars. Di mana sebagian
besar terdiri dari besi, nikel dan mengandung sepertiga dari massa bumi.
23