Page 63 - E-Module Berbasis Multirepresentasi Materi Kemagnetan Kelas IX
P. 63
E-Modul IPA Terpadu
Berbasis Multirepresentasi
Materi Konsep Kemagnetan
Selain itu, pengembangan kereta maglev dimungkinkan, sebagian, oleh
pesatnya perkembangan bahan industri baru di Cina. Jalur maglev, misalnya,
membutuhkan baja dengan permeabilitas magnet rendah, atau respons rendah
terhadap medan magnet – jika tidak, jalur tersebut akan menghasilkan arus eddy
yang menyebabkan hilangnya energi selama pengoperasian, menurut laporan
media.
Saat ini, China hanya memiliki satu jalur maglev yang digunakan secara
komersial, menghubungkan Bandara Pudong Shanghai dengan stasiun Jalan
Longyang di kota tersebut. Perjalanan sejauh 30 km (19 mil) memakan waktu
sekitar tujuh setengah menit, dengan kecepatan kereta mencapai 430 kph (267
mph).
Sumber: https://beritabaru.co/china-berhasil-lakukan-uji-coba-kereta-maglev-
berkecepatan-ultra-tinggi/
Pada berita ini selain migrasi hewan, kemagnetan juga berfungsi pada bidang
transportasi. MagLev atau Magnetic levitation merupakan salah satu teknologi yang
mampu membuat objek melayang di udara dengan bantuan medan magnet. Dengan
adanya MagLev ini gravitasi Bumi pada benda tersebut tidak ada. Untuk prinsip
kerja dari MagLev ini memanfaatkan daya tolak-menolak dan tarik-menarik dari
medan magnet antara rel kereta dengan kereta api. Untuk mencapai ini, maka
dibutuhkan medan magnet yang sangat kuat melalui prinsip pemasangan magnet
batang yang sangat banyak (Kristanti, 2018). Untuk mempermudah kamu
memahaminya kamu dapat menyimak video berikut ini.
Representasi Audio-Visual
Sumber: https://youtu.be/xY2BjDp5qEs
52