Page 35 - KIKI LUCKY NOVALIA_MODUL FLUIDA&MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 35

Tahukah Kamu?
                                                 Suku Rejang dari Bengkulu memiliki beberapa

                        Info                        petuah adat dan larangan yang sesungguhnya
                                                 merupakan        upaya     menjaga      kelestarian
                                                 lingkungan  khususnya  hutan  agar  tetap
                     S a i n s                   terjaga.  Hal  ini  dapat  mencegah  terjadinya


                                                 bencana  seperti  banjir,  yang  dalam  istilah
                              s                  modern disebut mitigasi bencana.

                      Mitigasi bencana banjir dan nilai-nilai karakter yang dapat digali dan

                  diambil dari petuah adat serta larangan yang berkembang pada budaya adat

                  Rejang, adalah sebagai berikut :
                        Tabel 1. Nilai – Nilai Karakter dan Mitigasi Banjir pada Petuah Adat

                                               dan Larangan Suku Rejang

                     No    Petuah Adat              Arti               Unsur Mitigasi Banjir      Nilai/
                          dan Larangan                                                           Karakter
                    1     Imbo           Penyebutan untuk hutan     Larangan ini membuat       Religius,
                          Betungan       yang dipercayai ada        warga jarang ada yang      disiplin,
                          (Hutan         penunggu gaib sehingga     berani membuka hutan ini.   peduli
                          Larangan)      ada beberapa prasyarat     Dengan tidak dibukanya     lingkungan
                                         untuk membuka kawasan      hutan oleh masyarakat
                                         ini. Jika ada yang         lingkungan alam menjadi
                                         melanggar aturan maka      terjaga dan lestari, sehingga
                                         akan mendapat sanksi adat   mencegah terjadinya
                                         (kutai)                    bencana banjir
                    2     Wilayah Telun   Wilayah disekitar air terjun   Daerah disekitar air terjun   Religius,
                          dan Tebo       yang dilarang untuk        merupakan daerah lereng    disiplin,
                          (Hutan         dikelola oleh warga karena   yang terjal dan curam,   peduli
                          Curam)         dipercaya memiliki         sebenarnya merupakan       lingkungan
                                         pengaruh gaib. Larangan    daerah tangkapan air & bila
                                         ini membuat masyarakat     digarap, ditanami tanaman
                                         tidak berani membuka       seperti palawija bisa
                                         hutan disekitar air terjun    memicu longsor & banjir
                    3     Sakea atau     Tanah garapan yang telah   Petuah ini mengandung      Peduli
                          Jamai, Imbo    membentuk hutan kembali.   unsur reboisasi atau       lingkungan
                          Bujang         Hal ini disengajakan karena   penanaman hutan kembali.   Disiplin
                                         tanah pada suatu saat akan   Reboisasi dapat
                                         habis masa suburnya, dan   mengembalikan fungsi
                                         perlu beberapa waktu       hutan secara orologis, yaitu
                                         untuk mengembalikan        sebagai penyaring air yang
                                         kesuburan tanah garapan    menyerap ke dalam tanah,
                                         tersebut. Selama sekian    serta dapat menghambat
                                         waktu, tanah garapan akan   derasnya laju aliran




                   FLUIDA DAN MITIGASI BENCANA BANJIR                                               27
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40