Page 36 - KIKI LUCKY NOVALIA_MODUL FLUIDA&MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 36
menjadi hutan kembali permukaan (debit air)
yang disebut imbo bujang sehingga mencegah banjir
4 Taneak Tanai Hamparan tanah dalam Peran tajuk sangat Peduli
lingkup komunitas adat membantu mengurangi lingkungan
yang dimiliki secara jumlah air hujan yang disiplin
komunal dan biasanya sampai ke permukaan
adalah bagian wilayah tanah, sehingga akan
kelola warga, ada mengurangi jumlah air
konsekuensi atas yang terinfiltrasi secara
kepemilikan individu di tepat untuk mencegah
wilayah taneak tanai. banjir. Evapotranspirasi
Kewajibannya yaitu untuk berperan mengurangi
menanam tanaman- kejenuhan air tanah agar
tamanan keras yang tidak terjadi akumulasi air
bernilai konservasi dan di lapisan yang menjadi
ekonomi seperti petai, bahan gelincir dalam
durian, dan lainnya sebagai kejadian longsor, perakaran
tanda wilayah tersebut berperan mencengkeram
dikelola oleh seseorang tanah sehingga bisa
atau keluarga tertentu. mengurangi kemungkinan
terjadinya gerakan tanah
5 Bo atau Sulo Tanda hendak memiliki Menjaga tutupan pohon Disiplin,
(Sejenis tanda hasil hutan yang masih dan vegetasi hutan. Dengan jujur
larangan) belum menghasilkan. dipatuhinya larangan ini
Berupa sebatang bambu oleh masyarakat maka
yang ditusukkan ke tanah, hutan menjadi terjaga dan
bagian atasnya dipecah dua lestari, sehingga mencegah
dan di antara pecahan itu terjadinya bencana banjir.
diselipkan bambu lain
6 Larangan Pohon sialang pantangan Termasuk dalam suku Religius,
penebangan berat untuk ditebang, jika Johar-joharan, tingginya Peduli
pohon sialang ditebang akan dikenakan bisa mencapai lebih dari 88 lingkungan
denda setengah dari denda m. Larangan penebangan Disiplin
membunuh orang, begitu pohon sialang dan pohon- Jujur
juga dengan menebang pohon disekitarnya, akan
pohon-pohon di sekitar menjaga hutan primer
pohon sialang dianggap (menjaga tutupan pohon
juga sebagai pantangan untuk mencegah banjir)
7 Larangan kayu yang jika ditebang Pada sistem konservasi Religius,
menebang kemudian membentuk modern kedua sisi itu peduli
kayu yang jika jembatan di dua sisi mata dikenal dengan garis lingkungan
ditebang air maka kedua sisi tersebut sempadan sungai (garis disiplin,
kemudian dilarang untuk digarap, batas luar pengamanan jujur
membentuk ada kepercayaan lokal yang sungai yang membatasi
jembatan di jika di garap akan adanya pendirian
dua sisi mata menimbulkan bahaya dan bangunan di tepi sungai
air bencana bagi pemilik dan ditetapkan sebagai
perlindungan sungai)
Kearifan Suku Rejang dalam menjaga kelestarian alam khususnya hutan,
terkait dengan konsep fluida yaitu peristiwa kapilaritas (menjaga resapan
air), menjaga debit air untuk mencegah banjir dan konservasi sungai.
FLUIDA DAN MITIGASI BENCANA BANJIR 28