Page 15 - SISWA E-BOOK VIRUS BISMILLAH
P. 15
2. Sejarah Penemuan Virus
Pada akhir abad ke-19, saat semua agen
penularan diyakini sebagai mikroba,
keberadaan agen penularan yang lebih kecil
daripada mikroba mulai dirasakan. Pada tahun
1892, Dimitri Ivanowski, seorang ilmuwan
Rusia, melakukan pengamatan tentang
penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau. Gambar 2. Daun tembakau
yang terinfeksi Tobacco Mosaic
Dia menemukan bahwa filtrat dari agen yang Virus (TMV)
(Sumber : Marilyn, 2016)
dapat ditularkan dan menyebabkan penyakit
tersebut.
a. b. c.
Gambar 3. (a) Adolf Mayer; (b) Dmitry Ivanosky; dan (c) Martinus Beljerinck
(Sumber : S.D, Kung and S. F. Yang, 1998)
Pada tahun 1898, Martinus Beijerinck, seorang ilmuwan
Belanda, melakukan pengamatan serupa dalam studinya tentang
penyakit mosaik tembakau pada tanaman. Lebih lanjut, ia
berspekulasi bahwa patogen hanya ada di jaringan hidup. Dia
menamai virus patogen baru tersebut untuk menyoroti sifat
nonbakterinya. Selanjutnya, pengamatan serupa juga dilakukan
terhadap virus hewan. Loeffler dan F Rosch, ilmuwan Jerman,
menemukan agen yang dapat disaring dalam penelitian mereka
tentang penyakit mulut dan kuku pada sapi pada tahun 1897.
Hingga pada tahun 1930, Wendell Meredith Stanley, seorang
ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan partikel penyebab
penyakit pada tanaman tembakau. Penyakit ini kemudian dikenal
dengan nama Tobacco Mosaic Virus (TMV)
Bio-View
Untuk memperoleh pemahaman yang lebih kalian bisa
mengunjungi link di bawah ini :
https://youtu.be/6B8ASq-Pdbs
4
E-Book 3D Pageflip Materi Virus