Page 18 - SISWA E-BOOK VIRUS BISMILLAH
P. 18
pelindung untuk asam nukleat.
3) Beberapa bakteriofage memiliki ekor
(tail fibers) yang melekat pada
kepala. Ekor adalah tabung
berongga yang dilalui asam nukleat
selama infeksi. Ekor ini dikelilingi
oleh selubung kontraktil, yang
berkontraksi selama infeksi bakteri. Gambar 7. Struktur Bakteriofage
(Rao, Shidar 2006)
4) Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa
perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat adsorpsi.
Tidak semua bakteriofag memiliki papan dasar dan ekor.
3. Siklus Hidup Virus
Virus memiliki siklus hidup yang terbagi menjadi dua fase.
Ketika berada di fase luar sel inang, virus melakukan
metabolisme secara inert (di dalam tubuh inang). Selama fase
ekstraseluler, virus berpindah yang bergantung terhadap
perpindahan dan udara serta beberapa darinya mengikuti siklus
hidup vektor serangga. Adanya faktor lingkungan tersebut dapat
memberikan kemungkinan besar virus dapat bertransmisi atau
berpindah untuk mencari inang yang cocok dan memberikan
pengaruh mengenai penyebaran atau penularan penyakit yang
ditimbulkan. Ketika di dalam sel inang, virus menjalankan
metabolisme aktif dengan cara materi genetik virus (viral
genome) mengeksploitasi sistem kompleks sel inang untuk
memperbanyak genom, RNA/DNA dan protein virus (di dalam
kapsid terdapat karbohidrat dan lemak). Setelah semua
komponen terbentuk, komponen tersebut akan menjadi satu
kesatuan membentuk partikel virus baru yang disebut virion.
Bagaimana cara virus mengenali inangnya?
Yaitu menggunakan sistem lock and key atau kesesuaian.
Model lock and key adalah model untuk interaksi enzim-substrat
yang menunjukkan bahwa enzim dan substrat memiliki bentuk
7
E-Book 3D Pageflip Materi Virus