Page 3 - DEFINISI OBESITAS
P. 3
DEFINISI OBESITAS
Berdasarkan data World Health Organization, penderita obesitas meningkat sejak
tahun 1980. Pada 2014, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di atas 18 tahun menderita
kelebihan berat badan, dan 600 juta orang di antaranya menderita obesitas. Overweight atau
kelebihan berat badan adalah keadaan berat badan seseorang melebihi berat badan normal.
Obesitas merupakan timbunan triasil gliserol berlebih di jaringan lemak akibat asupan energi
berlebih dibandingkan penggunaannya (Indra, 2006). Obesitas juga berhubungan dengan
penyakit-penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup. Obesitas terjadi jika dalam suatu
periode waktu lebih banyak kalori yang masuk melalui makanan daripada yang digunakan
untuk menunjang kebutuhan energi tubuh, yang selanjutnya energi berlebih akan disimpan
sebagai trigliserida di jaringan lemak.
Metode yang paling banyak digunakan untuk mengukur tingkat obesitas adalah
berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang diperoleh dengan cara membagi berat badan
seseorang dengan kuadrat tinggi badan (kg/m²). Indeks Massa Tubuh dapat digunakan untuk
menentukan seberapa besar seseorang berisiko terkena penyakit tertentu. Berdasarkan laporan
Kesehatan Dunia, secara global sekitar 58% menderita diabetes, 21% pasien menderita
penyakit jantung iskemik, dan 4 hingga 42% pasien kanker akibat berat badan pasien dengan
IMT di atas 30 kg/m³. Klasifikasi berat badan berlebih dan obesitas
Obesitas adalah keadaan terjadinya peningkatan ukuran dan jumlah sel lemak.
Klasifikasi anatomi obesitas berdasarkan klasifikasi patologis dari jumlah adiposit, distribusi
lemak tubuh, atau dari karakterisasi deposit lemak yang terlokalisasi, dapat dijelaskan sebagai
berikut.