Page 17 - E-Modul Virus Flip PDF
        P. 17
     Virus  melakukan  siklus  litik  dan  lisogenik  bergantung  pada  virulensi  atau
               ketahanan sel inang terhadap virus penginfeksi. Jika sel inang memiliki ketahanan
               yang lemah maka virus dapat melakukan siklus litik. Sebaliknya, jika sel inang memiliki
               ketahanan yang tinggi maka virus melakukan siklus lisogenik.
                     Untuk  memahami  siklus  litik  dan  silus  lisogenik  lebih  lengkap,  perhatikan
               penjelasan proses reproduksi bakteriofage berikut.
               1. Siklus Litik
                  Siklus litik ini terdiri atas lima tahap, yaitu adsorpsi, penetrasi sel inang, sintesis
                  genom dan protein virus, perakitan dan tahap lisis.
                  a. Pelekatan (Adsorpsi)
                     Pada tahap ini, serat-serat ekor virus berikatan dengan reseptor spesifik
                     pada permukaan luar sel inang.
                  b. Injeksi (Penetrasi)
                     Pada  tahap  ini,  selubung  ekor  berkontraksi  untuk  membuat  lubang  yang
                     menembus  dinding  dan  membran  sel  inang.  Selanjutnya,  virus
                     menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus
                     menjadi kosong.
                  c. Sintesis
                     Pada tahap sintesis yaitu setelah DNA virus masuk ke dalam sel inang, virus
                     akan mengambil alih komponen metabolisme sel inang. Kemudian, DNA virus
                     akan mengarahkan pembentukan proteinvirus dengan memanfaatkan enzim
                     dan bahan lain yang ada di dalam sel inang.
                  d. Perakitan
                     Protein-protein  yang  telah  terbentuk  akan  merakit  diri  membentuk  kepala,
                     ekor, dan serabut ekor tubuh virus baru secara utuh (virion baru).
                  e. Lisis
                     Setelah terbentuk virion baru, virus menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak
                     dinding  sel  inang.  Rusaknya  dinding  sel  inang,  mengakibatkan  terjadinya
                     osmosis  ke  dalam  sel  inang  sehingga  sel  inang  membesar  dan  akhirnya
                     pecah.  Partikel  virus  baru  yang  keluar  dari  sel  akan  menyerang  sel  inang
                     lainnya.
                                                           E-MODUL VIRUS || SMA/MA KELAS X      16





