Page 212 - a man called ove
P. 212
Fredrik Backman
“Terima kasih itu bukan untuk makanannya,” jawab
Sonja seraya membawa pergi piring-piring, mencium kening
ayahnya dengan lembut, dan pada saat bersamaan, melihat
Ove menunduk di atas kap truk di pekarangan.
Ayahnya diam saja, hanya berdiri sambil mendengus
singkat dan mengambil koran dari meja dapur. Namun di
tengah perjalanan menuju kursi berlengan di ruang duduk,
dia berhenti dan duduk di sana dengan sedikit bimbang,
sambil bertumpu pada tongkatnya.
“Dia suka memancing?” gumamnya pada akhirnya, tanpa
memandang Sonja.
“Kurasa tidak,” jawab Sonja.
Ayahnya mengangguk singkat. Berdiri diam untuk waktu
lama.
“Kalau begitu, dia harus belajar memancing,” gumamnya
pada akhirnya, sebelum meletakkan pipa di bibir dan
menghilang ke ruang duduk.
Sonja tidak pernah mendengar ayahnya memberikan
pujian yang lebih tinggi dibanding itu kepada siapa pun.[]
207