Page 1 - Materi Pelanggaran HAM di Indonesia kelas XI
P. 1
MATERI
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
1. Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran hak asasi manusia merupakan perbuatan melawan hukum oleh
sekelompok orang atau kelompok orang termasuk aparat Negara. Pelanggaran
HAM mencakup seluruh perbuatan melawan hukum, baik yang dilakukan secara
sengaja, tidak sengaja, maupun atas kelalaian yang dapat mengurangi,
menghalangi, membatasi, dam/atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang. Berdasarkan waktunya, menurut Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, kasus pelanggaran HAM
dibedakan menjadi dua, antara lain kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada
masa lalu dan pelanggaran HAM yang terjadi setelah Undang-Undang Nomor 26
Tahun 2000 diundangkan.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 bersifat retroaktif, artinya undang-undang
ini berlaku surut. Dengan demikian, pelanggaran HAM berat pada masa lalu dapat
diadili dan ditindak berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2000.
2. Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM
Hampir seluruh kasus pelanggaran HAM berat diselesaikan di pengadilan HAM ad
hoc berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. Prosedur dan tahap
pemeriksaan perkara dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 sama dengan
KUHAP. Prosedur dan tahapan peneriksaan diawali dengan proses penyelidikan
dan penyidikan serta penuntutan dan pemeriksaan di muka pengadilan. Hanya saja
di dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 telah diatur secara khusus
kedudukan penyidik dan penyelidik. Dalam kasus pelanggaran HAM, Komnas HAM
berkedudukan sebagai penyelidik serta jaksa agung sebagai penyidik dan penuntut
umum.
Prosedur pemeriksaan perkara pelanggaran HAM berat adalah sebagai berikut :
a. Penyelidikan
Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan
menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindakan pelanggaran hukum.
Penyelidikan dilakukan oleh Komnas HAM. Dalam penyelidikan Komnas HAM