Page 3 - Materi Pelanggaran HAM di Indonesia kelas XI
P. 3

2 orang hakim HAM dan 3 orang hakim ad hoc. Pemeriksaan di tingkat pertama

                       paling lama 180 hari. Pada tingkat banding atau kasasi, pemeriksaan dilakukan
                       paling lama 90 hari. Pemeriksaan di siding pengadilan dapat dilakukan melalui :


                       1)  Pengadilan Hak Asasi Manusia (permanen)

                           Pengadilan HAM merupakan pengadilan yang khusus menangani

                           pelanggaran HAM berat. Tugas dan kewenangan pengadilan HAM
                           diantaranya memerikasa dan memutus pelanggaran HAM berat serta

                           memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM berat yang dilakukan
                           diluar batas territorial wilayah negar Republik Indonesia oleh warga Negara

                           Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000, Pengadilan

                           HAM tidak berwenang memeriksa dan memutus perkara pelanggaran HAM
                           berat yang dilakukan oleh seseorang yang berumur dibawah 18 tahun pada

                           saat kejahatan dilakukan. Pengadilan HAM berkedudukan di daerah
                           kabupaten atau daerah kota yang daerah hukumnya meliputi daerah hukum

                           pengadilan negeri yang bersangkutan.


                       2)  Pengadilan Hak Asasi Manusia ad hoc

                           Pengadilan HAM ad hoc merupakan lembaga yang dibentuk berdasarkan
                           Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000. Pengadilan HAM ad hoc

                           merupakan pengadilan yang memeriksa, mengadili, dan memutus
                           pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum berlakunya Undang-Undang

                           Nomor 26 Tahun 2000. Perbedaan penanganan kasus pelanggaran HAM
                           melalui Pengadilan HAM ad hoc dengan pengadilan HAM terletak pada jenis

                           kasus yang ditangani. Pengadilan HAM ad hoc sifatnya tidak permanen,

                           artinya setelah selesai mengadili kasus pelanggaran HAM tertentu,
                           pengadilan HAM ad hoc dapat dibubarkan. Pembentukan Pengadilan HAM

                           ad hoc harus ada rekomendasi dari DPR dan pembentukannya berdasarkan

                           keputusan [residen.


               3.  Perlindungan dan Pemajuan HAM di Indonesia
                    Perlindungan dan pemajuan HAM pada dasarnya dilakukan melalui upaya preventif

                    dan upaya represif. Upaya preventif dilakukan sebelum pelanggaran terjadi melalui
                    seminar, penyuluhan, bimbingan kemasyarakatan, dan pembentukan berbagai

                    instrument hukum. Adapun upaya represif adalah dilakukan setelah pelanggaran

                    HAM terjadi yang meliputi penangkapan, pengadilan dan penjatuhan vonis
                    hukuman.
   1   2   3