Page 34 - Katalog MOW_Bahasa
P. 34

14
                                                                                                                                              Jelajah Indonesia
                                  KHAZANAH ARSIP MOW |                                                                                       Jelajah Indonesia













                   Arsip Syair

















                       HAMZAH FANSURI
























                         Negara Pengusul : Indonesia, Malaysia







                         Hamzah Fansuri adalah pelopor besar dalam


                         dunia sastra Melayu klasik pada abad ke-16. Di


                         saat puisi Melayu masih banyak meniru bentuk


                         Arab dan Persia, ia berani membuat terobosan


                         dengan menciptakan syair khas Melayu. Dari


                         sinilah lahir tradisi penulisan yang lebih dekat


                         dengan bahasa dan budaya sendiri, sekaligus



                         membuka jalan bagi perkembangan sastra


                         modern Indonesia dan Malaysia. Ia juga dikenal


                         sebagai orang pertama yang menulis kitab


                         dalam bahasa Melayu secara sistematis,


                         sehingga ilmunya bisa lebih mudah dipahami


                         dan diwariskan.






                         Lebih dari sekadar penyair, Hamzah Fansuri juga


                         seorang sufi yang menyebarkan ajaran tasawuf


                         melalui karya-karyanya, terutama konsep


                         wahdat al-wujud atau kesatuan wujud.


                         Meskipun sebagian bukunya sempat dibakar


                         pada tahun 1637, warisannya tidak hilang begitu


                         saja. Setidaknya ada 19 manuskrip yang masih


                         tersimpan hingga kini, termasuk karya


                         terkenalnya seperti Syair Burung Pingai dan


                         Syair Ikan Tunggal. Keberanian Hamzah


                         menuliskan namanya dalam syair, yang kala itu


                         belum lazim, menjadikannya sosok unik


                         sekaligus berpengaruh besar dalam sejarah


                         sastra Nusantara.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39