Page 36 - Katalog MOW_Bahasa
P. 36

15
                                                                                                                                              Jelajah Indonesia
                                  KHAZANAH ARSIP MOW |                                                                                       Jelajah Indonesia














                                                                A R S I P   S U R A T








                                           K a r t i n i



























                                       NEGARA PENGUSUL : INDONESIA, BELANDA






                                      Raden  Ajeng  Kartini  (1879–1904)  dikenal  sebagai  tokoh  perempuan


                                      Jawa  yang  gagasannya  tentang  pendidikan  dan  emansipasi


                                      perempuan melampaui zamannya. Surat-suratnya, yang pertama kali


                                      diterbitkan  tahun  1911  dengan  judul  Door  duisternis  tot  licht  (Habis


                                      Gelap  Terbitlah  Terang),  menjadikan  dunia  mengenalnya  sebagai


                                      simbol perjuangan kesetaraan gender. Gagasan Kartini menginspirasi


                                      berdirinya sekolah-sekolah bagi perempuan pribumi di masa kolonial,


                                      diterjemahkan  ke  berbagai  bahasa,  bahkan  mendapat  pengakuan


                                      internasional  melalui  UNESCO,  dengan  tokoh  dunia  seperti  Eleanor


                                      Roosevelt ikut memberi pengantar.






                                      Di  Indonesia,  penghormatan  terhadap  Kartini  diwujudkan  dengan


                                      penetapan 21 April sebagai Hari Kartini dan pengangkatannya sebagai


                                      Pahlawan Nasional. Hampir 120 tahun setelah wafat, pemikiran Kartini


                                      tetap  hidup  dan  relevan,  menjadi  bahan  diskusi  tentang  pendidikan,


                                      feminisme,  hingga  kesetaraan  gender  di  tingkat  nasional  maupun


                                      global.  Kata-kata  Kartini  terus  melintasi  zaman,  membuktikan  bahwa



                                      meski waktu berlalu, semangatnya tetap teguh berdiri.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41