Page 44 - Katalog MOW_Bahasa
P. 44

02                                             Jelajah Indonesia
                              KHAZANAH ARSIP  MOWCAP  |                                                                                              Jelajah Indonesia










                                    Arsip Rehabilitasi







                                    Centrum







                                    Prof. Dr. Soeharso















                                       Negara Pengusul : Indonesia







                                     Setelah kemerdekaan Indonesia, Dr. Suharso menjadi pelopor lahirnya


                                     pusat rehabilitasi modern di Surakarta. Dari upaya sederhana membuat


                                     kaki dan tangan palsu dengan bahan seadanya, seperti kayu, kulit, dan


                                     rongsokan  kendaraan,  ia  berhasil  mendirikan  Usaha  Prothese


                                     Surakarta  pada  1946.  Pusat  ini  berkembang  pesat,  mendapat


                                     dukungan  pemerintah  dan  internasional,  bahkan  menjadi  rujukan  di


                                     Asia  pada  1950–1970-an.  Di  sini,  pasien  tidak  hanya  mendapat


                                     perawatan medis, tetapi juga pelatihan kerja agar bisa mandiri. Sistem


                                     rehabilitasi terpadu ini menjadi model baru yang memadukan layanan


                                     kesehatan, sosial, dan pemberdayaan.







                                     Ia  juga  menggagas  olahraga  bagi  penyandang  disabilitas  yang


                                     melahirkan Paralympic pertama di dunia pada 1957 di Surakarta. Atas


                                     jasanya,  Dr.  Suharso  menerima  penghargaan  internasional  bergengsi


                                     dan  dianugerahi  gelar  Pahlawan  Nasional  pada  1973.  Warisannya


                                     bukan  hanya  inovasi  medis,  tetapi  juga  semangat  kesetaraan  bahwa


                                     keterbatasan bukanlah penghalang untuk berdaya.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49