Page 38 - 05__Pengelolaan_Sarana_Prasarana
P. 38

undang-undang, peraturan, instruksi dan petunjuk teknis yang
                         diberlakukan oleh yang berwenang.
                      4.  Prinsip  kejelasan  tanggung  jawab,  yaitu  bahwa  manajemen
                         sarana  dan  prasarana  pendidikan  di  sekolah  harus  di
                         delegasikan kepada personel sekolah
                      5.  Prinsip  Kekohesifan,  yaitu  bahwa  manajemen  sarana  dan
                         prasarana  pendidikan  di  sekolah  itu  harus  direalisasikan
                         dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak

                      1.  Prosedur Perencanaan Sarana Prasarana

                         Perencanaan  sarana  dan  prasarana    dapat  didefinisikan
                         sebagai  keseluruhan  proses  perkiraan  secara  matang
                         rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi atau
                         pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan
                         kebutuhan sekolah.
                         Tujuan  perencanaan  sarana  dan  prasarana  pendidikan
                         adalah:  1)  untuk  menghindari  terjadinya  kesalahan  dan
                         kegagalan  yang  tidak  diinginkan,  2)  untuk  meningkatkan
                         efektifitas  dan  efesiensi  dalam  pelaksanaannya.  Salah
                         rencana  dan  penentuan  kebutuhan  merupakan  kekeliruan
                         dalam  menetapkan  kebutuhan  sarana  dan  prasarana  yang
                         kurang/tidak  memandang  kebutuhan  ke  depan,  dan  kurang
                         cermat  dalam  menganalisis  kebutuhan  sesuai  dengan  dana
                         yang tersedia dan tingkat kepentingan.
                         Adapun  manfaat  yang  dapat  diperoleh  dengan  dilakukannya
                         perencanaan  sarana  dan  prasarana  pendidikan  ,  yaitu:  1)
                         dapat  membantu  dalam  menentukan  tujuan,  2)  meletakkan
                         dasar-dasar  dan  menentukan  langkah-langkah  yang  akan
                         dilakukan,  3)  menghilangkan  ketidakpastian,  dan  4)  dapat
                         dijadikan  sebagai  suatu  pedoman  atau  dasar  untuk
                         melakukan  pengawasan,  pengendalian  dan  bahkan  juga
                         penilaian agar nantinya kegiatan dapat berjalan secara efektif
                         dan efisien.








                                     PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA   |   27
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43