Page 62 - 12__Pengembangan_Kewirausahaan
P. 62
hal bantuan finansial (bantuan yang harus dikembalikan),
perlu mempertimbangkan aspek kewenangan pusat dan
daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Untuk terlaksananya kemitraan antar
lembaga, baik lembaga yang berada di dalam maupun di
luar negeri diperlukan program yang disusun untuk
tercapainya kemitraan yang efektif dan berkesinambungan.
Ruang lingkup kemitraan antar lembaga mencakup
kerjasama bidang program software (non fisik) dan
program hardware (fisik), atau salah satu. Bentuk
kemitraan yang lainnya adalah berupa bentuk finansial
seperti Grant, softloan, dan loan.
2. Implementasi Kemitraan Sekolah
Setiap langkah dalam program kemitraan dilakukan sesuai
dengan tahapan yang telah disepakati bersama. Kemitraan
harus dilandasi niat baik dan moral serta komitmen yang
kuat. Prosedur pelaksanaan kemitraan antar lembaga
dirancang untuk mengorganisasikan proses implementasi
program kemitraan sekolah dari tahap analisis, perencanaan
hingga tahap akhir yaitu pelaporan dan monitoring. Prosedur
ini menitikberatkan pada proses analisis untuk mengetahui
kebutuhan program, penentuan institusi yang tepat sebagai
mitra, pembuatan dokumentasi dan pelaporan untuk
mempermudah pengelolaan sistem informasi kemitraan
antar lembaga.
Prosedur pelaksanaan kemitraan antar lembaga secara
umum dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
Tahap 1 : pada tahap ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu
proses analisis kebutuhan, analisis partnership,
perencanaan, dan presentasi.
Tahap 2 : tahap ini terdiri dari 3 bagian yaitu proses
persetujuan, perundingan, dan penanda-
tanganan MoU.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN | 51