Page 35 - E-MODUL PRAKTIKUM BERBASIS ETNOSAINS PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
P. 35
KOMA (KOLOM MASYARAKAT)
Kain songket merupakan
Taukah Anda ?
kain kain tradisional yang
memiliki makna dan nilai
budaya yang mendalam Bagian manakah
bagi masyarakat Sasak di tahapan yang
Gambar 2.1 Kain songket
Pulau Lombok. menerapkan prinsip
hidrolisis garam dalam
Kain songket di Lombok merupakan hasil tenunan yang
proses pewarnaan kain
dibuat dengan cara menyungkit benang lungsi (warp) dan songket?
menambahkan benang pakan (weft) yang berwarna atau
terbuat dari logam, seperti benang emas atau perak. Proses Mengapa pemberian
warna pada Kain
ini menghasilkan pola hias timbul yang khas pada kain,
songket membutuhkan
menjadikannya berbeda dari jenis kain tenun lainnya. Proses proses fiksasi?
pewarnaan kain tidak bisa dilakukan dengan sembarangan,
tetapi harus dilakukan secara teliti dan cermat berdasarkan Menurut informasi
yang anda ketahui
kepada jenis kain dan kombinasi warna yang akan dibuat.
sebutkan salah satu
Dengan ketelitian dan kecermatan, maka akan dihasilkan
bahan yang digunakan
sebuah kombinasi warna yang elok dan anggun. Dalam sebagai larutan fiksasi
proses pewarnaan kain songket menerapkan salah satu proses pewarnaan
prinsip hidrolisis garam yakni pada fiksasi songket agar kain?
warna yang dihasilkan tidak luntur. Menurut sejarahnya,
songket merupakan kain sakral warisan kebudayaan Jawa
kuno, Hindu-Bali, dan Islam. Kain songket lombok
fungsinya adalah sebagai pakaian adat dan juga sebagai
pakaian upacara adat suku Sasak.
Saat ini motif pada kain songket lombok Ada beberapa
motif yang sangat dikenal masyarakat Desa Sukarara, di
antaranya adalah motif wayang, subahnale (subhanallah),
keker atau merak, bintang empat dan alang atau lumbung.
19
Hidrolisis Garam