Page 18 - E-MODUL PAI BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 MATERI ASURANSI, BANK, KOPERASI SYARI'AH UNTUK PEREKONOMIAN UMAT DAN BISNIS YANG MASLAHAH FASE E ELEMEN FIQIH
P. 18
B. Sejarah Bank Syariah
Perlu kita ketahui, bahwa pendirian bank
syariah ini dimulai sejak tahun 1990 saat Majelis
Ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok kerja
untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Kemudian
hal tersebut dibahas secara mendalam pada
Musyawarah Nasional IV MUI pada tanggal 22-25
Agustus 1990 di Jakarta yang menghasilkan amanat
untuk pembentukan kelompok kerja bank Islam di
Indonesia.
Gedung Bank Muamalat Indonesia
https://images.app.goo.gl/BDAXc8e1pdgtTFWc9
Kemudian, Kelompok Kerja yang disebut
dengan Tim Perbankan MUI itu, melakukan komunikasi dan pendekatan kepada pihak-pihak
yang terkait dengan proses pendirian Bank Islam tersebut. Nah, hasil dari kinerja Tim Perbankan
MUI inilah yang kemudian melahirkan bank syariah yang pertama di Indonesia yaitu PT. Bank
Muamalat Indonesia (BMI) pada tanggal 1 Nopember 1991 dan resmi beroperasi sejak
tanggal 1 Mei 1992. Sejak saat itulah, kemudian dalam kurun waktu dua dekade pertumbuhan
dan capaian dalam sistem keuangan syariah terjadi dengan begitu pesat.
C. Dasar Hukum Bank Syari’ah
Regulasi tentang perbankan syariah di Negara kita ini diatur dalam UU Nomor 7 Tahun
1992 tentang Perbankan, kemudian dirubah dengan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang UU
Nomor Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan 21 Tahun 2008
tentang Perbankan Syariah. Diingat ya.
Selanjutnya kita juga perlu tahu tentang prinsip syariah, yaitu perjanjian yang dilandaskan
pada hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan
dalam bentuk kegiatan usaha atau transaksi lainnya yang dinyatakan sesuai syariah. Nah,
kegiatan usaha atau transaksi lain tersebut antara lain adalah:
a) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (mudharabah)
b) Pembiayaan dengan prinsip penyertaan modal (musyarakah)
c) Prinsip jual beli barang untuk memperoleh keuntungan (murabahah)
d) Jasa penitipan uang, barang, deposito, maupun surat berharga dan-lain-lain
(wadi’ah)
e) Pembiayaan barang modal dengan sewa murni (ijarah)
f) Dan Pemindahan hak milik barang yang disewa dari pihak bank kepada pihak lain
(ijarah wa iqtina)
D. Kegiatan dan Usaha Bank Syari’ah
Sebenarnya kegiatan bank syari’ah ini itu mirip dengan bank konvesional (umum), hanya
saja menghilangkan unsur riba. Nah, Bank Syari’ah sendiri itu memiliki Tiga Kegiatan Utama
yaitu Penghimpunan Dana, Penyalur Dana dan Jasa pelayanan. Ini penting untuk diingat, jadi
simak bahasan berikut dengan cermat ya:
15 E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka