Page 23 - E-MODUL PAI BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 MATERI ASURANSI, BANK, KOPERASI SYARI'AH UNTUK PEREKONOMIAN UMAT DAN BISNIS YANG MASLAHAH FASE E ELEMEN FIQIH
P. 23
B. Sejarah Koperasi Syari’ah
Sebenarnya dari dulu Koperasi yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam telah
diprakarsai oleh Haji Samanhudi di Solo melalui Sarikat Dagang Islam yang menghimpun
anggotanya yaitu para pedagang batik di Solo. Nah, kemudian keberadaan koperasi syariah
mulai banyak diperbincangkan oleh masyarakat sejak maraknya pertumbuhan BMT yang
pertama kali itu dipelopori oleh BMT Bina Insan Kamil pada tahun 1992 di Jakarta teman-
teman. Nah, berdirinya BMT ini kemudian memberi warna bagi kalangan masyarakat dan
pengusaha mikro kecil dan menengah di sektor informal.
C. Dasar Hukum Koperasi Syari’ah
Nah, adapun dalam melaksanakan kegiatannya koperasi syariah berlandaskan pada tiga hal
yaitu:
1) Al-Qur`an dan hadits terutama tentang
prinsip tolong menolong (ta’awun) dan
saling menguatkan (takaful), seperti
terdapat pada surat al ma’idah ayat 2.
2) Kemudian Pancasila sila ke-5 (lima)
yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan juga pasal 33 (1) dalam
UUD 1945 hasil amandemen yang Sila Kelima (5) Pancasila
berbunyi “perekonomian disusun https://images.app.goo.gl/6ZWCAdSsaiyUp5HE7
sebagai usaha bersama atas asas
kekeluargaan” dalam hal ini juga relevan dengan asas dan prinsip koperasi yaitu asas
gotong royong dan kekeluargaan,
3) Terakhir adalah Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
(KUKM) Nomor 16/Per/M.UKM/IX/2015 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi, yang merupakan regulasi
terbaru yang mengatur tentang tata kelola koperasi syariah di Indonesia saat ini.
D. Kegiatan dan Usaha Koperasi Syari’ah
Kemudian selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, koperasi syariah
mengedepankan nilai-nilai kemanfaatan, dan hal-hal baik dengan sistem bagi hasil. Nah,
adapun jenis-jenis kegiatan dan usaha yang dijalankan oleh koperasi syariah memuat sepuluh
hal, yaitu:
1) Penghimpunan Dana, adapun
sumber dana koperasi syari’ah
diperoleh dari simpanan pokok,
wajib, suka rela dan investasi pihak PENYALIN JUAL LAYANAN
asing. HAWRAH WAKAFLU
2) Penyaluran Dana, nah dana ini
disalurkan kembali kepada anggota
maupun calon anggota dengan
prinsip bagi hasil (mudharabah dan
Gambar Akronim Kegiatan Koperasi Syari’ah
E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka 20