Page 27 - E-MODUL PAI BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 MATERI ASURANSI, BANK, KOPERASI SYARI'AH UNTUK PEREKONOMIAN UMAT DAN BISNIS YANG MASLAHAH FASE E ELEMEN FIQIH
P. 27
dalam kegiatan bisnis tertentu dengan kesepakatan apabila mendapat keuntungan maka
dilakukan bagi hasil, namun apabila menderita kerugian, maka hanya ditanggung oleh pemilik
modal. Mudharabah sendiri terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Mudharabah Muthlaqah yaitu sistem mudharabah yang memberikan kuasa penuh
kepada pengelola (mudharib).
2) Mudharabah Muqayyadah yaitu sistem mudharabah di mana pemilik dana memberikan
batasan kepada pengelola (mudharib).
3) Mudharabah Musytarakah yaitu sistem mudharabah di mana pihak pengelola dana
menyertakan modalnya dalam kerjasama investasi.
Kemudian ada juga Musyarakah yang berarti perjanjian kerja sama investasi antara dua
pihak atau lebih untuk menjalankan sebuah usaha yang halal dan produktif dengan
kesepakatan apabila mendapatkan keuntungan, maka akan dibagi berdasarkan prosentase
investasi yang ditanamkan, dan apabila menderita kerugian maka akan ditanggung bersama
secara proporsional. Oh iya, salah satu kegiatan bank syariah itu adalah penyaluran dana yang
dilakukan lewat jual. Nah, hal ini itu terbagi menjadi tiga macam yaitu (ini penting untuk diingat
yaa):
- Skema murabahah: Yaitu penjual (bank) menyampaikan harga perolehan suatu
barang dan menyepakati keuntungan yang akan diambil bersama dengan pembeli
(nasabah).
- Skema salam: Yaitu jual beli di mana seorang nasabah akan melakukan pelunasan
pembayaran terhadap harga yang disepakati terlebih dahulu sebelum barang diterima.
- Skema istishna’: Yaitu jual beli yang dilakukan berdasarkan pada pemberian tugas dari
pembeli kepada penjual yang juga produsen untuk menyediakan barang atau produk
sesuai dengan kualifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya kembali dengan
harga yang disepakati.
a. Contoh wakalah: Amir meminta kepada Hasyim untuk menjualkan mobilnya dengan
harga Rp100.000.000,00. Maka Hasyim merupakan wakalah dari Amir dan Hasyim tidak
bisa mewakilkan kembali kepada orang lain hingga mobil tersebut dapat terjual.
b. Contoh Hawalah: Arif mengamanahkan kepada Bunga untuk menjual sesuatu, maka
Bunga tidak dapat mengamanahkan kepada yang lain sebelum sesuatu itu terjual
c. Contoh Kafalah: Bank syariah mengeluarkan surat jaminan bagi nasabahnya yang
menyewa/membeli sepeda motor secara kredit kepada perusahaan leasing.
d. Contoh Rahn: Arif memiliki hutang kepada Elda sebesar Rp. 10jt. Sebagai jaminan atas
pelunasan hutang tersebut, Arif menyerahkan BPKB Mobilnya kepada Elda secara Rahn
‘Iqar. Walaupun surat-surat kepemilikan atas Mobil tersebut diserahkan kepada Elda,
namun mobil tersebut tetap berada di tangan Arif dan dipergunakan olehnya untuk
keperluannya sehari-hari. Jadi, yang berpindah hanyalah kepemilikan atas mobil di
maksud.
C. KOPERASI SYARI’AH
Perlu diketahui bahwa sebenarnya terdapat perbedaan antara KSPPS dan USPPS/koperasi
syariah dengan BMT. Koperasi syariah hanya terdiri dari satu lembaga saja yaitu koperasi
yang dijalankan berdasarkan pada asas syariah sedangkan BMT terdapat dua lembaga yaitu
E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka 24