Page 26 - E-MODUL PAI BERBASIS KETERAMPILAN ABAD 21 MATERI ASURANSI, BANK, KOPERASI SYARI'AH UNTUK PEREKONOMIAN UMAT DAN BISNIS YANG MASLAHAH FASE E ELEMEN FIQIH
P. 26
MA’LUMAT TAMBAHAN
A. ASURANSI SYARI’AH
Asuransi syariah secara istilah menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2014 adalah
kumpulan perjanjian antara pemegang polis dengan perusahaan asuransi syariah dalam
rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah (Al Qur’an dan Hadits) guna
saling tolong-menolong dan melindungi.
Nah, Bataviasche Zee End Brand Asrantie Maatscappij (1843) adalah perusahaan asuransi
sektor perkebunan pertama di Indonesia yang ada pada era Hindia Belanda. Sedangkan
perusahaan asuransi syariah pertama di negeri kita ini itu diawali oleh Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia (ICMI). Nah, dengan bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, ICMI
kemudian dapat bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi lainnya.
Oh iya, sebenarnya ada golongan ulama fiqih yang menyatakan hukum asuransi itu haram,
alasannya adalah karena pertimbangan adanya aspek riba dan gharar (transaksi bisnis yang
mengandung ketidakpastian). Nah, ada beberapa macam riba yang perlu kita ketahui dan
fahami agar tidak sampai terjadi salah faham ya, yaitu:
- Riba Fadli, merupakan pertukaran barang sejenis yang tidak sama timbangannya.
Misalnya, cincin emas 22 karat seberat 10 gram ditukar dengan emas 22 karat namun
seberat 11 gram. Kelebihannya itulah yang termasuk riba.
- Riba Qordi, adalah pinjam-meminjam dengan syarat harus memberi kelebihan saat
mengembalikannya. Misalnya, si A bersedia meminjami si B uang sebesar Rp100.000,00
asal si B bersedia mengembalikannya sebesar Rp115.000,00.
- Riba Yadi, yaitu akad jual-beli barang sejenis dan sama timbangannya, namun penjual
dan pembeli berpisah sebelum melakukan serah terima. Seperti penjualan kacang atau
ketela yang masih di dalam tanah.
- Riba Nasi’ah, adalah akad jual-beli dengan penyerahan barang beberapa waktu
kemudian. Misalnya, membeli buah-buahan yang masih kecil-kecil di pohonnya,
kemudian diserahkan setelah besar-besar atau setelah layak dipetik.
Nah, Riba sendiri itu teman-teman berarti mengambil keuntungan atau kelebihan pada
pengembalian yang berbeda dari jumlah aslinya, kecuali jika kedua belah pihak sama-sama rela/
sebagai hibah atau pihak pertama berniat menyenangkan dan ucapan terimakasih (terlepas dari
akad pinjam awal). Sedangkan Gharar merupakan situsasi di mana terjadi ketidakjelasan
informasi di antara kedua belah pihak yang bertransaksi.
B. PERBANKAN SYARI’AH
Perlu diketahui bahwa Lemari atau peti itu merupakan simbol untuk menjelaskan fungsi dasar
dari bank umum yaitu Tempat yang aman untuk menitipkan uang (safe keeping function) dan
Penyedia alat pembayaran untuk pembelian barang maupun jasa (transaction function). Nah,
sedangkan dalam bank syari’ah dikenal isitilah mudharabah yaitu persetujuan kerja sama
antara pemilik modal dengan seorang pekerja, untuk mengelola uang dari pemilik modal
23 E-Modul PAI Berbasis Keterampilan Abad 21 Kurikulum Merdeka