Page 14 - KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
P. 14
Open source adalah perangkat lunak dimana kode program terbuka dan disediakan oleh
pengembangnya secara umum agar dapat dipelajari, diubah atau dikembangkan lebih
lanjut dan disebar luaskan. Jika ada pembuat perangkat lunak yang tidak mengizinkan
kode programnya diubah atau dimodifikasi, maka bukanlah disebut sebagai open source
walaupun kode program dari perangkat lunak tersebut tersedia.
Open source (kode program terbuka) dipopulerkan tahun 1998. Sejarah perangkat lunak
open source lahir sejak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium
komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie
Mellon, dan MIT pada tahun 1960-an dan 1970-an. Sistem operasi open source dinggap
menguntungkan, khususnya oleh para pengguna open source. Beberapa keuntungan dan
kerugian dari open source:
Keuntungan
Banyak tenaga (SDM) yang berperan mengerjakan proyek
Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
Kualitas hasil lebih terjamin karena komunitas melakukan evaluasi
Lebih aman
Hemat biaya
Tidak mengulangi development
Kekurangan
Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source
Tidak adanya proteksi terhadap HAKI
Contoh Sistem operasi yang termasuk Open Source adalah
Linux: Ubuntu, Red Hat, Mandriva, CentOS, Fedora, Blankon, OpenSUSE, Clear
OS
Open BSD dan Free BSD
Open Solaris dan Solaris
Android
8