Page 6 - kerajaan hindu-budha di indonesia
P. 6
Materi
1. Proses Masuknya Agama Hindu dan Buddha
2. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.
3. Dampak Kerajaan Hindu-Buddha
4. Warisan Budaya Kerajaan Hindu-Buddha
A. Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia
1. Proses Masuknya Agama Hindu dan Buddha
Kerajaan Hindu-Buddha merupakan periode penting dalam sejarah Indonesia, yang
berlangsung antara abad ke-4 hingga abad ke-15. Periode ini ditandai dengan masuknya
agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, yang memengaruhi budaya, seni, dan struktur
sosial masyarakat. Pusat-pusat kerajaan Hindu-Buddha pertama kali muncul di pulau
Sumatra dan Jawa, dengan kerajaan-kerajaan seperti Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya,
dan Majapahit sebagai contoh utama. Kerajaan-kerajaan ini tidak hanya berperan dalam
aspek spiritual tetapi juga dalam pengembangan ekonomi dan politik wilayah tersebut.
2. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha.
Kerajaan Kutai, yang muncul sekitar abad ke-4, dikenal sebagai kerajaan Hindu tertua
di Indonesia. Didirikan oleh Raja Kutai Martadipura, kerajaan ini memiliki prasasti
Yupa yang mencatat pentingnya hubungan antara raja dan dewa. Dalam prasasti
tersebut, tampak jelas pengaruh agama Hindu, yang diadopsi oleh masyarakat lokal
sebagai bagian dari identitas mereka. Kutai menjadi contoh awal bagaimana agama
Hindu memengaruhi struktur sosial dan politik masyarakat (Sukanta, 2020).
Kerajaan Tarumanagara yang berdiri pada abad ke-5 menunjukkan perkembangan
lebih lanjut dalam penyebaran Hindu di Indonesia. Raja Purnawarman, salah satu raja
terkenal, dikenal karena upayanya memperluas wilayah dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Prasasti-prasasti yang ditinggalkan, seperti Prasasti Tugu,
menjadi bukti dari kemajuan budaya dan infrastruktur pada masa itu. Tarumanagara
juga menunjukkan bagaimana agama dapat digunakan sebagai alat legitimasi
kekuasaan (Widiyanto, 2021).
Kerajaan Sriwijaya, yang muncul pada abad ke-7, dikenal sebagai pusat perdagangan
maritim yang sangat kuat di Asia Tenggara. Dengan kekuatan angkatan laut yang besar,
Sriwijaya mampu menguasai jalur perdagangan dan menarik pedagang dari berbagai
negara, seperti India dan Cina. Kerajaan ini juga berperan sebagai pusat penyebaran
agama Buddha, dengan berdirinya universitas Buddhis yang terkenal, seperti Nalanda.
Sriwijaya mengembangkan hubungan yang erat dengan kerajaan-kerajaan lain,
sehingga menciptakan interaksi budaya yang kaya (Husna, 2022).