Page 37 - Pendidikan Kejuruan
P. 37

maupun luar, seperti rekan sejawat, pelanggan, nasabah dan khalayak umum.

                    e.  Kemampuan beradaptasi dengan situasi tempat kerja baru (transfer skills), yaitu
                      kemampuan  melakukan  saling  tukar  terhadap  aplikasi  pengetahuan  dan

                      keterampilan pada situasi maupun konteks yang baru.


                   2.  Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

                         Kerangka  Kualifikasi  Nasional  Indonesia  (KKNI)  adalah          kerangka
                    penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,  menyetarakan, dan

                    mengintegrasikan  antara  bidang  pendidikan  dan  bidang  pelatihan  kerja  serta
                    pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan

                    struktur pekerjaan di berbagai sektor. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri

                    bangsa  Indonesia  terkait  dengan  sistem  pendidikan  dan  pelatihan  nasional  yang
                    dimiliki Indonesia. KKNI dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 08 Tahun 2012,

                    yang  terdiri  dari  sembilan  jenjang  kualifikasi,  dimulai  dari  kualifikasi  1  sebagai
                    kualifikasi  terendah  dan  kulifikasi  ke-9  sebagai  kualifikasi  tertinggi.  Jenjang

                    kualifikasi  merupakan  tingkat  pencapaian  pembelajaran  yang  disepakati  secara
                    nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan pelatihan yang diperoleh

                    melalui  pendidikan  formal,  nonformal,  informal,  atau  pengalaman  kerja.  Uraian

                    masing-masing jenjang kualifikasi secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut.

                         Jenjang kualifikasi level 1, yaitu: (1) mampu melaksanakan tugas sederhana,

                    terbatas,  bersifat  rutin,  dengan  menggunakan  alat,  aturan,  dan  proses  yang  telah
                    ditetapkan, serta di bawah bimbingan, pengawasan, dan tanggung  jawab atasannya.

                    (2) memiliki pengetahuan faktual, dan (3) bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri
                    dan tidak bertanggung jawab bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.


                         Jenjang  kualifikasi  level  2,  antara  lain:  (1)  mampu  melaksanakan  satu  tugas
                    spesifik,  dengan  menggunakan  alat,  dan  informasi,  dan  prosedur  kerja  yang  lazim

                    dilakukan,  serta  menunjukkan  kinerja  dengan  mutu  yang  terukur,  di  bawah
                    pengawasan  langsung  atasannya,  (2)  memiliki  pengetahuan  operasional  dasar  dan

                    pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan

                    yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan
                    sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain.


                         Jenjang kualifikasi level 3, meliputi: (1) mampu melaksanakan serangkaian tugas



                                                           26
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42