Page 54 - 22. E-MODUL PERAN DR. MOHAMAD SALEH DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN DI PROBOLINGGO 7 EDIT YANG INI - Copy_Neat
P. 54
Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6
juga rumah BHINEKA TUNGGAL IKA, karena buat tempat berkumpulnya anak-
anak seluruh Nusantara. dr. Mohammad Saleh pernah mempunyai HOTEL
SEMERU yang berada disebelah Kantor Pos yang sekarang sudah tidak ada. dr.
Mohammad Saleh sempat mendirikan partai bernama INDONESIA RAYA
(PARINDRA).
Museum ini merupakan rumah dr. Mohamad Saleh. Di rumah ini, konon
pemuda dari berbagai suku sering berkumpul. Mereka berdiskusi bersama dr.
Saleh, yang merupakan salah satu pendiri Boedi Oetomo. Karenanya, rumah ini
disebut sebagai Rumah Bhinneka Tunggalika. Tepat di depan rumah ini, ada
ornamen patung dr. Mohamad Saleh, yang dibangun dua tahun lalu. Kemudian di
utaranya, ada beberapa warung nasi yang masih dalam satu area. Saat saya
berkunjung sekitar pukul 10.30 WIB, warung-warung ini terlihat ramai.
Kebanyakan adalah pelajar. Diketahui, dr. Mohamad Saleh merupakan salah satu
pendiri Boedi Oetomo saat berusia 20 tahun, bersama dr. Soetomo dan beberapa
mahasiswa STOVIA lainnya.
Selama berada di Probolinggo, dr. Mohamad Saleh sering mengumpulkan
pemuda dari berbagai suku di rumahnya, yang kini dijadikan museum. Karena
itu, tak heran bila rumah tersebut dijuluki sebagai Rumah Bhinneka Tunggal Ika.
dr. Moh Saleh punya 11 anak. Delapan laki-laki dan tiga perempuan. Anak
ketiganya, yakni Abdulrachman Saleh, dijadikan sebagai nama bandar udara
(bandara) di Malang dan telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Anak laki-
laki lainnya, yakni Abdul Azis Saleh, disebut pernah menjabat sebagai Menteri
Kehakiman di masa pemerintahan Presiden Soekarno (Orde Lama) dan Presiden
Soeharto (Orde Baru). Perintis Museum dr. Mohamad Saleh, Ade S. Permana
menyebutkan, pahlawan tanpa tanda jasa ini juga merupakan pendiri Palang
Merah Indonesia. Juga pernah mendirikan Parindra.
@2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah 54