Page 35 - 23. E-MODUL PERAN DR. MOHAMAD SALEH DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN DI PROBOLINGGO 7 EDIT YANG INI - Copy_Neat
P. 35

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6






                  meja  makan,  yang  digunakan  dr.  Mohamad  Saleh  sebagai  tempat  mengobati

                  pejuang-pejuang  yang  terluka  agar  tidak  diketahui  oleh  Belanda  (Novianti,

                  2021:106). Selain  itu rumah  beliau juga dijuluki sebagai rumah  Bhineka Tunggal

                  Ika  karena  rumah  tersebut  digunakan  sebagai  tempat  pertemuan  pemuda  dari



















                                           Gambar 9 Potret Rumah Bhineka Tunggal Ika
                                           Sumber :Museum dr Mohamad Saleh

                  berbagai suku dan kalangan di Probolinggo. Bagi dokter Mohamad Saleh merdeka

                  adalah  tujuan  utamanya,  semangat  revolusi  dan  mempertahankan  harga  diri

                  bangsa ia tanamankan pada anak-anaknya.

                         Dari  kesebalas  anak-anak  beliau  salah  satu  diantara  mereka  menjadi
                  pahlawan  nasional  yang  namanya  dijadikan  nama  bandara  di  Malang  yakni

                  Abdurrahman Saleh. Untuk saat ini rumah tersebut telah dialihfungsikan menjadi

                  Musuem dr. Mohamad Saleh .

                         Daerah  Probolinggo  merupakan  tempat  yang  memiliki  peranan  penting

                  sejak masa pemerintahan Belanda. Karena daerah Probolinggo merupakan daerah
                  yang  dilewati  oleh  jalan  raya  pos,  dengan  adanya  jalan  raya  pos  tersebut

                  memudahkan transportasi pada masa Hindia Belanda dan menguntungkan dalam

                  bidang  ekonomi.  Probolinggo  merupakan  daerah  yang  cukup  banyak  memiliki

                  pabrik gula semasa pemerintahan Belanda. Selain itu, menurut (Sapto, 2012) Kota
                  Probolinggo  akan  selalu  diingat  dan  menjadi  salah  satu  daerah  yang  popular,




                                                                                                        35
                     @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40