Page 13 - Ormawa
P. 13

pada  kegiatan  akademis.  Tipe  mahasiswa  ini  disebut:  kura-kura:  kuliah  rapat-
                           kuliah  rapat.

                        c.  Pragmatis
                                 Mahasiswa  pragmatis  lebih  suka  pada  kegiatan  yang  menghasilkan

                           keuntungan  pribadi.  Kegiatan  yang  intens  dilakukan  adalah  berbisnis  untuk
                           menghasilkan  keuntungan  materi.  Tipe  mahasiswa  ini  disebut:  kuda-kuda:  kuliah

                           dagang-kuliah  dagang.

                        d.  Pesimis-hedonis
                                 Mahasiswa  tipe  ini  lebih  suka  menghabiskan  waktunya  untuk  kegiatan  yang

                           kurang   konstruktiv-produktiv,   sehingga   menjadikan   kurang   baik   prestasi

                           akademiknya.  Sebagian  besar  waktunya  digunakan  untuk  bermin-main  dan
                           bersenang-senang,  ngobrol,  nongkrong,  dan  berhura-hura.  Tipe  mahasiswa  ini

                           disebut:  kunang-kunang:  kuliah  nangkring-kuliah  nangkring.


                              Tipe  yang  menjadi  harapan  UM  adalah  mahasiswa  ideal,  yaitu  mahasiswa  yang

                        aktif  diberbagai  kegiatan  tanpa  meninggalkan  kegiatan  akademisnya.  Mahasiswa  ideal
                        adalah  mahasiswa  yang  kualitas  akademiknya  baik,  dan  tingkat  partisipasi  dalam

                        berorganisasi  juga  tinggi,  serta  menunjukkan  prestasi  kinerja  yang  membanggakan.  Tipe
                        ideal  ini  membutuhkah  daya  juang  dan  ketangguhan  untuk  menjalankan  dan

                        mewujudkannya.  Selain  aktiv  pada  kegiatan  akademis,  mahasiswa  ideal  dituntut  aktiv

                        pula  dalam  berorganisasi  dan kegiatan  pragmatis  lainnya.
                              Agar  berhasil  menjadi  mahasiswa  ideal  diperlukan  tanggungjawab  dan  tekad

                        yang  kuat  untuk  belajar,  berkarya,  dan  berkontribusi,  serta  kedisiplinan.  Disiplin  yang
                        diperlukan  adalah  dalam  mengatur  waktu  dan  kegiatan.  Disiplin  akan  menghasilkan

                        harmoni  antara  tujuan  dan  usaha.  Discipline  is  bridge  between  goals  and
                        accomplishment.  Without  self  discipline,  success  is  impossible  period.  Ketika  tujuan

                        telah  dicanangkan  dan  ikthiar  telah  dirancang,  ketercapaiannya  sangat  ditentukan  oleh

                        kedisiplinan.  Disiplin  adalah  bentuk  dari  kebebasan;  bebas  dari  kelemahan  dan
                        kemalasan.  Disiplin  menjadikan  orang  menjadi  sosok  tangguh,  sosok  yang  siap

                        “bersakit-sakit  dahulu”  dalam  rangka  mencapai  kesuksesan.  No  Pain…No  Gain.
                        Kesuksesan  memang  hak setiap orang,  tetapi bukan orang  yang  malas.









                                                                                                          12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16